Tere Liye
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1979 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 21 Mei 1979
Kata-kata Bijak 1 s/d 13 dari 13.
-
Baru beberapa hari lalu aku ceramah panjang lebar tentang sistem keuangan dunia yang jahat dan merusak, tapi sekarang aku melarikan seorang tersangka kejahatan keuangan. Baru beberapa menit yang lalu aku masih terdaftar sebagai warga negara yang baik, bertingkah baik-baik dan selalu taat membayar pajak, tapi sekarang aku menjadi otak pelarian buronan besar.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar seperti ini mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi misi, tinggal digertak, beres.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Tetapi tadi malam, saat orang kepercayaan Om Liem menjemputku di hotel, pukul dua dini hari, didalam mobil Ram menyebutkan nama petinggi kepolisian dan pejabat kejaksaan yang menyidik kasus Bank Semesta. Aku mengenali nama itu. Nama kedua bedebah itu.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Gelap. Lautan gelap. Yang terang adalah langit, dipenuhi formasi bintang-bintang.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Sejak jaman nabi Adam, kita selalu tertarik dengan masa depan, berusaha mengintip rahasia langit, berusaha menjelaskan apa yang akan terjadi esok hari.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerjaan misalnya. Sekali kalian merasa sebagai "orang yang mencari pekerjaan" sementara mereka yang menyeleksi adalah "orang yang memegang leher masa depan kalian," tidak akan pernah ada dialog yang sejajar, pantas, dan mengesankan.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu sendiri yang merusak mereka.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Bagaimana aku bisa kabur dari mereka? Sama seperti strategi Opa, keluar dari guci besar pada saat yang tepat.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Dalam situasi frontal, percakapan terbuka, cara terbaik menanamkan ide di kepala orang adalah justru dengan mengambil sisi terbalik.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Nada panggil sekian kali, itu artinya yang bersangkutan tidak mau menerima, sibuk, tidur, tidak ada di tempat, atau alasan logis lain yang bisa diterima akal sehat ras manusia.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Orang Cina bijak zaman dulu bilang, tempat yang paling aman justru tempat paling berbahaya, dan sebaliknya tempat yang paling berbahaya justru tempat yang kalian pikir paling aman.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Kau tumbuh jauh lebih tangguh dibanding siapa pun, Tommy. Bahkan berkali-kali lebih tangguh dibanding orang tua ini waktu muda dulu, mengungsi dari tanah kelahiran. Penjahat-penjahat itu telah keliru memilih lawannya.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Kejam sekali kehidupan. Kejam sekali orang-orang itu.
Negeri Para Bedebah― Tere Liye
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Negeri Para Bedebah dari Tere Liye akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Tere Liye
Buku dari Tere Liye:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 259