• Tasniem Fauzia Rais Saya dan Bapak, mendukung penuh niatmu untuk sekolah ke luar negeri karena melihat keberanianmu. Umurmu baru lima belas tahun, baru seumur jagung, tapi sudah memberanikan diri, melawan takutmu, merantau ke negeri orang demi mendapat ilmu. Hal inilah yang menjadi keyakinan saya dan bapak untuk melepasmu. Kami percaya kamu mampu, Nduk. Tolong diingat, barangkali segala sesuatu tidak akan semudah kehidupanmu di sini. Di sana kamu sendiri, apa-apa sendiri, kamu harus terbiasa dengan itu. Tapi, jangan pernah bersedih dan berkecil hati ya, Nduk, terhadap apa pun yang akan kamu hadapi di sana. Berjuanglah, selalu bersama kita, selalu bersama para pemberani. Dan yang pasti, doa kami selalu menyertaimu.
    Sumber: Malam-malam Terang 83
    Tasniem Fauzia Rais
    Penulis, puteri Amien Rais 1986-
    Tasniem Fauzia Rais
    - +
    +3
...
Tasniem Fauzia Rais - Saya dan Bapak, mendukung penuh niatmu untuk sekolah ke luar negeri karena melihat keberanianmu. Umurmu baru lima belas tahun, baru seumur jagung, tapi sudah memberanikan diri, melawan takutmu, merantau ke negeri orang demi mendapat ilmu. Hal inilah yang menjadi keyakinan saya dan bapak untuk melepasmu. Kami percaya kamu mampu, Nduk. Tolong diingat, barangkali segala sesuatu tidak akan semudah kehidupanmu di sini. Di sana kamu sendiri, apa-apa sendiri, kamu harus terbiasa dengan itu. Tapi, jangan pernah bersedih dan berkecil hati ya, Nduk, terhadap apa pun yang akan kamu hadapi di sana. Berjuanglah, selalu bersama kita, selalu bersama para pemberani. Dan yang pasti, doa kami selalu menyertaimu.
Saya dan Bapak, mendukung penuh niatmu untuk sekolah ke luar negeri karena melihat keberanianmu. Umurmu baru lima belas tahun, baru seumur jagung, tapi sudah memberanikan diri, melawan takutmu, merantau ke negeri orang demi mendapat ilmu. Hal inilah yang menjadi keyakinan saya dan bapak untuk melepasmu. Kami percaya kamu mampu, Nduk. Tolong diingat, barangkali segala sesuatu tidak akan semudah kehidupanmu di sini. Di sana kamu sendiri, apa-apa sendiri, kamu harus terbiasa dengan itu. Tapi, jangan pernah bersedih dan berkecil hati ya, Nduk, terhadap apa pun yang akan kamu hadapi di sana. Berjuanglah, selalu bersama kita, selalu bersama para pemberani. Dan yang pasti, doa kami selalu menyertaimu. dari : Tasniem Fauzia Rais
X
rood-blad black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
rood-blad Saya dan Bapak, mendukung penuh niatmu untuk sekolah ke luar negeri karena melihat keberanianmu. Umurmu baru lima belas tahun, baru seumur jagung, tapi sudah memberanikan diri, melawan takutmu, merantau ke negeri orang demi mendapat ilmu. Hal inilah yang menjadi keyakinan saya dan bapak untuk melepasmu. Kami percaya kamu mampu, Nduk. Tolong diingat, barangkali segala sesuatu tidak akan semudah kehidupanmu di sini. Di sana kamu sendiri, apa-apa sendiri, kamu harus terbiasa dengan itu. Tapi, jangan pernah bersedih dan berkecil hati ya, Nduk, terhadap apa pun yang akan kamu hadapi di sana. Berjuanglah, selalu bersama kita, selalu bersama para pemberani. Dan yang pasti, doa kami selalu menyertaimu.
- Tasniem Fauzia Rais JagoKata.com