Kata-kata Bijak dari Lelaki Penggenggam Hujan dari Tasaro G K

Tasaro G K

Tasaro G K

Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi)

Hidup: 1980 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 1 September 1980

  • Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanm
  • Barangkali pernah dalam hidupmu, engkau memiliki simpul persahabatan yang engkau percaya tak ada tandingannya. Engkau mengandalkannya kadang lebih dibanding engkau mempercayai kemampuanmu sendiri. Engkau mengenangnya seperti halnya Padi melagukan Harmoni. Engkau merasa tidak mungkin berdiri hari ini
  • Jangan kau ajari cara melupakanmu. Aku lebih tahu itu. Hari-hariku lebih fasih mengeja rasa itu.
  • Ketika menjadi mahasiswa, berpikir lurus sesuai teks buku. Kalau sudah masuk di lingkungan nyata, teori buku itu tak ubahnya make up yang tak menentukan penampilan seseorang 100 persen.
  • Bagaimana cara bertemu kamu? Harus berjalan atau berlari? Aku takut kamu terlewat dan aku mencarimu lagi.
  • Ketika akhirnya aku menjadi orangtua, kadang ada kekangenan masa kanak-kanak dulu. Masa ketika aku merasa terlindungi. Ada masalah, seberat apa pun itu, aku selalu bisa pulang dan menemukan Ibuk…
  • Piye tho kamu? Puasa itu untuk Allah. Minta hadiahnya ya ke Allah.
  • Wartawan yang mengandalkan tape recorder itu akan rusak daya ingatnya. Kalau tape itu diputar, kemudian macet atau dimatikan, pasti otaknya juga akan berhenti sampai di situ.
  • Kloning tidak hanya terkenal karena domba Dolly, tapi juga karena kebiasaan sebagian wartawan yang bertukar-tukar berita di lapangan.
  • Gaya penulisan cuma kemasan. Yang lebih penting itu isinya. Apa yang mau disampaikan. Rukun iman beritanya.
  • Tuhan, solehkah aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar doaku untuk ibu.
  • Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.
  • Sebab, dengan atau tanpa orang yang kamu sayangi, hidup harus tetap dijalani.
  • Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.
  • Coba lihat sekarang. Mana ada rasa terima kasih Indonesia kepada rakyat Aceh. Kami ditipu mentah-mentah. Kekayaan alam disedot, rakyat tak mendapat sepeser pun.
  • Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
  • Gue cuma mau bilang, setiap manusia diciptakan dengan beban yang sama. Hak sama, kewajiban sama. Hanya bentuknya yang beda.
+14

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Mengetahui bagaimana agama-agama lain menerjemahkan bahasa Tuhan adalah sebuah proses yang mengasah otakmu, tidak harus berakhir dengan pertukaran imanmu, Astu.
    Lelaki Penggenggam Hujan
    Tasaro G K
    - +
    +12
  • Kawanku yang Muslim itu menerangkan ajaran Muhammad terkait dengan hal ini. Dia mengatakan, hubungan Islam dan Kristen seharusnya didasarkan pada dua unsur penting: ketulusan dan kerendahan hati. Sementara interaksi Muslim dengan berbagai tradisi spiritual lain termasuk Kristiani didasarkan pada tiga syarat: berusaha mengenal satu sama lain, tetap bersikap tulus dan jujur selama bertemu dan berdebat, dan berusaha rendah hati menyangkut klaim kebenaran masing-masing. Aku belum tahu sejauh mana praktiknya. Hanya, seperti itulah ajaran moral nabi dari Arab itu yang kutahu.
    Lelaki Penggenggam Hujan
    Tasaro G K
    - +
    +11
  • Mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jalan kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya.
    Lelaki Penggenggam Hujan
    Tasaro G K
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Lelaki Penggenggam Hujan dari Tasaro G K akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Tasaro G K

Buku dari Tasaro G K: