Kata-kata Bijak 1 s/d 14 dari 14.
-
Manusia ialah hewan yang berpikir.
Madilog― Tan Malaka -
Berpikir besar kemudian bertindak.
Madilog― Tan Malaka -
Kalau sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya dan tak bisa dikritik, maka matilah Ilmu Pasti itu.
Madilog― Tan Malaka -
Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin.
Madilog― Tan Malaka -
Lapar tak berarti kenyang buat si miskin. Si lapar yang kurus kering tak akan bisa kita kenyangkan dengan kata kenyang saja, walaupun kita ulangi 1001 kali.
Madilog― Tan Malaka -
Yang tajam balik bertimbal, kalau tak ujung pangkal mengena.
Madilog― Tan Malaka -
Seperti seekor semut hanyut bergantung pada sepotong rumput yang diayun-ayunkan gelombang.
Madilog― Tan Malaka -
Bahwa benda itu adalah satu rantai, satu karma yang merantai hidup kita, hidup sengsara ini.
Madilog― Tan Malaka -
Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.
Madilog― Tan Malaka -
Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri.
Madilog― Tan Malaka -
Kebaikan buat masyarakat itu bergantung kepada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang.
Madilog― Tan Malaka -
Sudah pernah pengarang buku di Amerika meramalkan, bahwa kalau satu negara seperti Amerika mau menguasai samudera dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan.
Madilog― Tan Malaka -
Para ahli filsafat sudah memberi bermacam-macam pemandangan tentang dunia itu. Yang perlu lagi ialah merubah dunia itu.
Madilog― Tan Malaka -
Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil dari berbagai keadaan.
Madilog― Tan Malaka
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Madilog dari Tan Malaka akan selalu Anda temukan di JagoKata.com