Kata-kata Bijak 1 s/d 7 dari 7.
-
Bayangkan dirimu adalah aliran sungai dari bukit, berkelok di hutan, menurun di pedesaan, melewati kota yang hancur, melintasi mayat-mayat, dan kau masih harus terus mengalir, jauh, lebih jauh lagi, melihat pemandangan yang sama lagi.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Bayangkan dirimu adalah aliran sungai. Pada sebuah sore hari, kau berkelok di sebuah hutan tak bernama, di antara baris pepohonan yang memandangmu enggan sambil menjatuhkan daun-daunnya di permukaanmu, dan angin dingin membentuk riak kecil di tubuhmu, bersama bebatuan hitam yang telah lebih dulu menghuni dasarmu.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Pada awalnya kau hanya air mengalir, tanpa membawa apa-apa. Lalu daun-daun kering ikut bersamamu, bercakap-cakap satu sama lain, mengeluh kenapa mereka begitu mudah dilepaskan, ditelantarkan.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Kau lihat matahari yang malas itu tertutupi mendung, tanpa burung-burung.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Kau sudah lupa di mana tubuhmu bermula. Ketika kau tengok ke belakang, hutan telah menjadi kecil, perbukitan itu tampak kosong dan biru.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Mengapa aku tak dibiarkan mengalir terus saja? Tanpa tujuan, tanpa harus berhenti dan hilang?
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Maka bayangkan saja kau masih tak begitu peduli dengan akhir tujuanmu.
Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Sepanjang Aliran Sungai dari Sungging Raga akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Sungging Raga
Buku dari Sungging Raga:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261