Kata-kata Bijak dari Mengukur Perpisahan dari Sungging Raga

Sungging Raga

Sungging Raga

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Kereta merangkak pelan, rel pernah terisap cairan keruh, yang setelah mengering hanya menitipkan debu.
  • Di masa sekarang, cinta lebih mudah dari harga promosi di supermarket. Cinta telah lama usang, ketika kau menyadari bahwa berapa banyak omong kosong diciptakan manusia di dalamnya.
  • Ia kemudian memunguti sampah itu, berusaha mengembalikan keindahannya, menanam pohon pertama, yang akarnya adalah doa, dan buahnya adalah pemberian maaf dan melupakan masa lalu.
  • Pada awalnya kau hanya air mengalir, tanpa membawa apa-apa. Lalu daun-daun kering ikut bersamamu, bercakap-cakap satu sama lain, mengeluh kenapa mereka begitu mudah dilepaskan, ditelantarkan.
  • Pada akhirnya, setiap orang adalah perjalanan bagi manusia lainnya, dan setiap perjalanan terbuat dari dua hal: pertemuan dan perpisahan.
  • Kalau berjalan maju, aku meninggalkan sesuatu, tetapi kalau berjalan mundur, aku tidak meninggalkan sesuatu, justru aku yang ditinggalkan.
  • Dan cinta tak lebih dari sebutir pasir yang ringan dalam timbangan.
  • Aroma kematian seperti cuaca kemarau yang tersedak. Dan hujan tak pernah datang, kecuali dalam puisi anak-anak yang sekolahnya telah sempurna terendam.
  • Sama seperti benda-benda lain di kota ini, rasa kemanusiaan pun telah lama hilang, menjadi debu.
+6

Kata-kata Bijak 1 s/d 14 dari 14.

  • Pemandangan di luar jendela telah buram, hanya putih cahaya lampu yang tak memberikan bentuk-bentuk apa pun.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +18
  • Di masa sekarang, cinta lebih mudah dari harga promosi di supermarket. Cinta telah lama usang, ketika kau menyadari bahwa berapa banyak omong kosong diciptakan manusia di dalamnya.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +11
  • Siapa dia? Wajahnya begitu familier, tapi tumpukan kabut perpisahan telah membuat segalanya memudar.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +11
  • Ia kemudian memunguti sampah itu, berusaha mengembalikan keindahannya, menanam pohon pertama, yang akarnya adalah doa, dan buahnya adalah pemberian maaf dan melupakan masa lalu.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +10
  • Pada akhirnya, setiap orang adalah perjalanan bagi manusia lainnya, dan setiap perjalanan terbuat dari dua hal: pertemuan dan perpisahan.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +6
  • Ya, aku menyukai misteri, ketidakjelasan, keterkejutan, ketidakterdugaan, di mana semua itu lebih sering melukai.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +4
  • Seorang wanita memang makhluk yang suka sekali menunggu, menunggu untuk ditinggalkan.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +3
  • Dan cinta tak lebih dari sebutir pasir yang ringan dalam timbangan.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +2
  • Ada pula jawaban-jawaban dari segala pertanyaan hidup yang sengaja tak dikabarkan agar selalu misterius.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +1
  • Ah, bayangkan, setiap perempuan yang terluka selalu memiliki satu juru selamat.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +1
  • Aku mengenalnya tapi gagal menebalkan pikiranku tentangnya.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +1
  • Entah mengapa, seperti ada hubungan yang begitu dekat antara diriku dan stasiun ini.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
    +1
  • Bagiku cinta telah lebih remeh dari udara yang terhirup tebalnya cuaca.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
     0
  • Kami bertatapan tapi otakku seperti pita kaset yang kusut, seperti piringan hitam yang retak, seperti CD yang banyak tergores.
    Mengukur Perpisahan
    Sungging Raga
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Mengukur Perpisahan dari Sungging Raga akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Sungging Raga

Buku dari Sungging Raga: