Kata-kata Bijak 1 s/d 17 dari 17.
-
Hari lahirku ditandai oleh angka serba enam
Tanggal enam bulan enam. Adalah menjadi nasibku yang
paling baik untuk dilahirkan dengan bintang Gemini,
lambang kekembaran. Dan memang itulah sesungguhnyaBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Aku menjatuhkan hukuman mati
namun aku tak pernah mengangkat tangan
untuk memukul mati seekor nyamuk
sebaliknya aku berbisik kepada binatang itu
“hayo, nyamuk, pergilah
jangan kau gigit aku”Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
boleh jadi ini secara kebetulan bersamaan
boleh jadi juga pertanda lain.
Akan tetapi kedua belahan dari watakku itu
menjadikanku seorang yang merangkul semuanya.Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Dua sifat yang berlawanan
Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet
Aku bisa keras dan laksana baja
dan aku bisa lembut beriramaBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Ibu katakan kepadamu, kelak engkau akan menjadi
orang yang mulia, engkau akan menjadi
pemimpin dari rakyat kita.
Karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi
di saat fajar mulai menyingsingBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Pembawaanku adalah paduan dari pada
pikiran sehat dan getaran perasaan.Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Keadaan kami terlalu ketiadaan
Satu-satunya orang yang menghadapi itu
ialah seorang kawan dari keluarga kami
seorang kakek yang sudah terlalu amat tua
Dialah, dan tak ada orang lain selain orang tua itu
yang menyambutku menginjak dunia ini.Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Abad ini adalah suatu zaman di mana bangsa-bangsa baru
dan merdeka di benua Asia dan Afrika mulai berkembang
Berkembangnya negara-negara sosialis
yang meliputi seribu juta manusia
Abad ini pun dinamakan abad atom
dan abad ruang angkasaBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Aku seorang yang suka memaafkan,
akan tetapi aku pun seorang yang keras kepalaBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Aku menjebloskan musuh-musuh negara ke belakang jerajak besi
namun demikian aku tidak sampai hati
membiarkan burung terkurung di dalam sangkarBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Kita orang jawa mempunyai satu kepercayaan
bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit
nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu
Jangan lupakan itu
Jangan sekali-kali kau lupakan, nak bahwa
engkau ini putra dari Sang Fajar.Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Ibu telah memberikan pangestu kepadaku
ketika aku baru berumur beberapa tahunBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Karena aku terdiri dari dua belahan
aku dapat memperlihatkan segala rupa
aku dapat mengerti segala pihak
aku memimpin semua orangBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Masih ada pertanda lain ketika aku dilahirkan
Gunung Kelud, yang tidak jauh letaknya dari tempat kami, meletus
Orang yang percaya kepada tahyul meramalkan,
“Ini adalah penyambutan terhadap bayi Sukarno”Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Bagi Bangsa Indonesia abad ke sembilan belas
merupakan zaman yang gelap
sedangkan zaman sekarang baginya adalah
zaman yang terang-benderang dalam menaiknya
pasang revolusi kemanusiaanBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Dan mereka yang dilahirkan dalam Abad Revolusi kemanusiaan ini
terpikat oleh suatu kewajiban untuk menjalankan
tugas-tugas kepahlawananBung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno -
Bersamaan dengan kelahiranku
menyingsinglah fajar dari suatu hari yang baru
dan menyingsing pulalah fajar dari satu abad yang baru
Karena aku dilahirkan di tahun 1901Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar― Soekarno
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar dari Soekarno akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Soekarno
Buku dari Soekarno:
- Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia9
- Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Kami Bukan Bangsa yang Pandir3
- Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar17
- Di Bawah Bendera Revolusi I : Sinar Itu Dekat3
- Presiden Soekarno pada Pembukaan Konperensi Asia-Afrika 18 April 19551
- Puisi-puisi Revolusi Bung Karno : Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku4