Kata-kata Bijak 1 s/d 9 dari 9.
-
Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
“Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!”
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku mendengarkan
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
Aku mendengarkan IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut
menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengarkan IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku melihat gunung-gunung
Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet
dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku
bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
Aku mendengar IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno -
Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran
bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku mendengar IndonesiaBung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia― Soekarno
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia dari Soekarno akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Soekarno
Buku dari Soekarno:
- Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia9
- Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Kami Bukan Bangsa yang Pandir3
- Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar17
- Di Bawah Bendera Revolusi I : Sinar Itu Dekat3
- Presiden Soekarno pada Pembukaan Konperensi Asia-Afrika 18 April 19551
- Puisi-puisi Revolusi Bung Karno : Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku4