Kata-kata Bijak dari Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara dari Seno Gumira Ajidarma

Seno Gumira Ajidarma

Seno Gumira Ajidarma

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1958 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 19 Juni 1958

  • Kamu sering bertanya: Apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Ah ya, apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? Kamu selalu bertanya bagaimana c
  • Seberapa indah mimpi, jika tetap mimpi?
  • Kadang-kadang kita bertemu begitu saja dengan seseorang yang tidak pernah kita kenal, menjadi begitu lengket seperti ketan, lantas mendadak berpisah begitu saja tanpa penjelasan apa-apa.
  • Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya.
  • Bagai pasir di tanah itu, aku tak harus jadi penting.
  • Aku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun berapa lama pun selama aku mencintainya.
  • Cinta, apa boleh buat, ternyata selalu klasik.
  • Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama.
  • Api cinta membakar hatiku, seperti kebakaran yang yang dikobarkan Hanoman sewaktu membumihanguskan Alengka. Brengsek! Kenapa manusia harus mempunyai perasaan seperti itu?
  • Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.
  • Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.
  • Pertanyaan-pertanyaan klasik. Pertanyaan-pertanyaan klise. Pertanyaan-pertanyaan yang menjengkelkan.
  • Namun orang yang bijak akan menerima segala bentuk perbedaan pandangan sebagai kekayaan, karena keseragaman pikiran memang sungguh-sungguh akan memiskinkan kemanusiaan.
  • Sudah terlalu banyak kata didunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.
  • Atau, apakah didunia ini sebetulnya seperti didalam amplop ya Sukab, dimana kita tidak tahu apa yang berada di luar diri kita, dimana kita merasa hidup penuh dengan makna padahal yang menonton kita tertawa-tawa sambil berkata, “Ah, kasihan betul manusia.” Apakah begitu Sukab, kamu yang suka berkhaya
+12

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.
    Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
    Seno Gumira Ajidarma
    - +
    +21
  • Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.
    Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
    Seno Gumira Ajidarma
    - +
    +15
  • Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri, satu-satunya hal yang membuat kita ada.
    Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
    Seno Gumira Ajidarma
    - +
    +4
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara dari Seno Gumira Ajidarma akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Seno Gumira Ajidarma

Buku dari Seno Gumira Ajidarma: