Kata-kata Bijak 1 s/d 12 dari 12.
-
Memanah bisa berarti dua hal: kamu bisa bermeditasi saat memanah atau kamu bisa membunuh seseorang dengan panahmu.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Berhentilah menyakiti dirimu sendiri. Kamu pikir dunia tidak akan peduli saat kamu terpuruk. Mungkin memang benar. Tapi kamu juga harus melihat jika ada orang-orang yang peduli denganmu. Jangan tolak mereka.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Kamu berusaha membuang jauh semua bintang-bintangmu tetapi kamu tidak menyadari bahwa selalu ada yang tertinggal di dalam hatimu. Ada yang bilang biarlah rindu menjadi rindu.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Memulai sesuatu memang berat. Percayalah setelah kamu memulai kamu akan sadar bahwa ini tidak seberat yang kamu bayangkan.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Saat kamu menarik senar busur menjauh dari busurmu sebenarnya semua yang ada dalam dirimu baik yang berlawanan ataupun yang searah justru berkumpul di satu tempat. Kamu tahu dimana? Di batinmu. Mereka berkumpul untuk menentukan takdirmu.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Bukan tempat yang membuatmu tenang tapi dirimu sendiri. Bukan tempat yang mengontrol hidupmu namun dirimu sendiri.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Kadang kamu harus melepaskan pegangan untuk bisa melihat tempat baru.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Kadang seseorang harus memilih salah satu, meskipun itu akan menghancurkan pilihan satunya.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Apa salahnya menjadi peduli? Oh jangan-jangan kamu ingin membuat semua orang di dekatmu merasa bersalah atas apa yang menimpamu? Kamu ingin membuat mereka menderita? Kamu tidak rela hanya kamu seorang yang menderita di dunia ini?
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Bertahanlah dengan apapun yang bisa kamu bijak.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Kadang sebuah luka lama bisa tergeser oleh luka baru.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita -
Jangan percaya pada laki-laki yang menyukai puisi. Sebab laki-laki seperti itu biasanya kantongnya kosong.
Kaliluna: Luka di Salamanca― Ruwi Meita
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Kaliluna: Luka di Salamanca dari Ruwi Meita akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Ruwi Meita
Buku dari Ruwi Meita:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261