Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.
-
Mendadak seberkas sinar matahari membersit dari gundukan mendung. Gerimis turun bersama kilas cahaya tipis di langit. Pelan-pelan membasahi pelataran.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Air hujan itu terasa hangat. Pun bila dicecap terasa manis.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Sendu dalam larik kalimat itu mengawang sunyi.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Kau makin terenyak waktu mengetahui sesaat hujan terhenti di pemakaman itu; sedangkan di bagian lain hujan mengempas deras.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Langit bergemuruh. Rinai hujan akhirnya turun.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Sebersit cahaya matahari yang menyeruak diiring gerimis; di sanalah pertanda ada malaikat yang sedang ikut berduka atas suatu kejadian.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Tiba-tiba kau ingat sebuah kisah tentang hujan yang diselingi semburat cahaya matahari.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Apakah orang-orang itu adalah para malaikat yang berkabung dan menjelma menjadi manusia?
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Gema ayat-ayat Tuhan terdengar lantang di sepanjang jalan.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Tiba-tiba kau merasa sangat kehilangan. Kau merasa tak rela ditinggalkan sosok itu. Dadamu pun seperti berlubang.
Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ziarah Para Malaikat dari Risda Nur Widia akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Risda Nur Widia
Buku dari Risda Nur Widia:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261