Kata-kata Bijak dari Marmut Merah Jambu dari Raditya Dika

Raditya Dika

Raditya Dika

Penulis, pelawak, aktor, pemeran dan sutradara dari Indonesia

Hidup: 1984 -

Kategori: Film | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 28 Desember 1984

  • Cinta datang dari mata ke hati. Selanjutnya dari hati ke air mata.
  • Umur 18 tahun mungkin terlalu cepat untuk seolah tahu soal cinta, tapi gak ada umur yang terlalu muda untuk jatuh cinta, kan?
  • Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
  • Karena yang bisa menyelamatkan Long Distance Relationship adalah kepercayaan.
  • Cinta yang terlalu lama dipendam biasanya jadi penyesalan.
  • Mencintai tak harus memiliki, kata orang yang tidak pernah di cintai.
  • Jatuh cinta itu musuh akal sehat.
  • Dan gue, baru tau, bahwa satu kalimat yang ditulis oleh seseorang bisa membuat kita gak bisa tidur semalaman.
  • Tumbuh dewasa memang menyenangkan, tapi tumbuh dewasa juga harus melalui rasa sakit-sakit ini.
  • Hari itu gue sadar. Orang yang bisa ketawa begitu lepas, pasti bisa menjerit sama kencang nya.
  • Naksir diam-diam itu komedi putar. Seakan berjalan, tapi sebenarnya tidak kemana-mana.
  • Pacaran yang menyedihkan adalah pacaran yang masing-masing pihak sebenarnya sudah lama saling bosan.
  • Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya butuhkan.
  • Seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.
  • Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti.
  • Kita akan selama-lamanya menjadi orang lain gara-gara satu patah hati kampret dalam hidup kita.
  • Salah satu penyebab seseorang masih jomblo: cintanya habis di mantannya.
  • Seandainya jatuh cinta itu ada tukang parkirnya, bisa diberhentikan sebelum mentok.
  • Hampir semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelpon orang yang mereka taksir dan langsung menutup teleponnya kembali.
  • Ciri-ciri orang insecure: orang yang karena cemburu menyuruh pacarnya unfollow temannya.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 23.

1 2 Berikutnya 
  • Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +515
  • Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +358
  • Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +283
  • Kalau mimpi kita ketinggian, kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +203
  • Dan gue, baru tau, bahwa satu kalimat yang ditulis oleh seseorang bisa membuat kita gak bisa tidur semalaman.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +175
  • Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya butuhkan.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +121
  • Lebih jauh lagi, gue gak percaya pada kebetulan, gue percaya pada pertemuan yang dirancang diam-diam. Masing-masing dari kita punya garis kehidupan yang telah digambarkan. Dan masing-masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +118
  • Seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +109
  • Apa yang harus kita lakukan pada kenangan yang memaksa untuk terus diingat?
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +86
  • Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +80
  • Hampir semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelpon orang yang mereka taksir dan langsung menutup teleponnya kembali.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +65
  • Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +58
  • Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +51
  • Cara paling mudah untuk tahu apakah kita cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika kita merasa lupa waktu.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +45
  • Kenapa sih kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu, kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau hobi, baru kita bisa bilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +40
  • Luka hati, terutama ketika tidak dijahit, bisa jadi tidak akan pernah kering.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +30
  • Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak berbalas.
    Asli: Nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequited love.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +29
  • orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +28
  • Orang yang jatuh cinta diam-diam selalu bertingkah seperti penguntit.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +25
  • Bagaimana semesta bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu memang mendekati keajaiban.
    Marmut Merah Jambu
    ― Raditya Dika
    - +
    +21
1 2 Berikutnya 
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Marmut Merah Jambu dari Raditya Dika akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Raditya Dika

Buku dari Raditya Dika:

Kata kunci popular

Tokoh popular