Kata-kata Bijak dari Perang dari Putu Wijaya

Putu Wijaya

Putu Wijaya

Sastrawan dari Indonesia

Hidup: 1944 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 11 April 1944

  • Kita jangan sampai kagum pada bayangan kita sendiri, kadang-kadang bayangan itu tinggi besar jika matahari condong, padahal tubuh kita sebenarnya tetap kecil.
  • Tak ada tikus yang tidak berkumis. Tak ada keuntungan yang datang gratis, semuanya harus dibayar.
  • Saya tidak bilang teori itu tidak perlu. Praktek itu memang berdasarkan teori. Tetapi praktek itu bukan semata-mata teori yang dipraktekkan, ini hidup bukan buku yang gampang diatur.
  • Perdamaian yang palsu lebih ganas dari perang.
  • Orang gila tak perlu berpikir, sebab dia tahu tak ada gunanya.
  • Bahwa harmoni adalah yang paling utama dalam kehidupan, walaupun kadang tidak rasional.
  • Seperti rumah, yang menjadi semakin rumah ketika ditinggalkan, begitulah cinta, menjadi semakin cinta sesudah hilang.
  • Hidup ini bukan hadiah, tetapi utang yang harus kita tebus dengan keringat.
  • Mereka mengira tersesat itu selalu berarti salah, padahal tersesat itu adalah jalan untuk menemukan kebenaran yang lebih sejati.
  • Manusia walaupun jasmaninya kelihatan seperti kelebihan, tetapi budayanya membuat ia tetap mengikuti kewajaran.
  • Hidup bukan untuk makan. Makan juga tidak untuk hidup, orang hidup harus makan, orang makan harus hidup.
+8

Kata-kata Bijak 1 s/d 15 dari 15.

  • Kita jangan sampai kagum pada bayangan kita sendiri, kadang-kadang bayangan itu tinggi besar jika matahari condong, padahal tubuh kita sebenarnya tetap kecil.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +222
  • Kalau ini karena uang, memalukan. Kalau ini karena wanita, aib namanya, kalau ini karena kenakalan, bodoh. Kalau ini karena tidak ada kerjaan lain, lebih bodoh lagi.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +70
  • Tak ada tikus yang tidak berkumis. Tak ada keuntungan yang datang gratis, semuanya harus dibayar.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +30
  • Saya tidak bilang teori itu tidak perlu. Praktek itu memang berdasarkan teori. Tetapi praktek itu bukan semata-mata teori yang dipraktekkan, ini hidup bukan buku yang gampang diatur.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +28
  • Perdamaian yang palsu lebih ganas dari perang.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +21
  • Mulut kita adalah cermin rohani kita.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +17
  • Dalam tersesat kamu diasah untuk mempertimbangkan apa yang sudah kamu putuskan, dan menambah apa yang selama ini tidak pernah kau pikirkan.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +11
  • Bahwa harmoni adalah yang paling utama dalam kehidupan, walaupun kadang tidak rasional.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +8
  • Hidup ini bukan hadiah, tetapi utang yang harus kita tebus dengan keringat.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +7
  • Surga itu terletak di rumah kita, bukan di tempat orang lain.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +7
  • Mereka mengira tersesat itu selalu berarti salah, padahal tersesat itu adalah jalan untuk menemukan kebenaran yang lebih sejati.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +4
  • Manusia walaupun jasmaninya kelihatan seperti kelebihan, tetapi budayanya membuat ia tetap mengikuti kewajaran.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +3
  • Tiap-tiap orang mempunyai sudut terbaiknya yang berbeda dengan orang lain, nah sudut pandang itu yang harus kita temukan
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +3
  • Hidup bukan untuk makan. Makan juga tidak untuk hidup, orang hidup harus makan, orang makan harus hidup.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +1
  • Pertapaan bisa memuncak justru disaat-saat main-main.
    Perang
    Putu Wijaya
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Perang dari Putu Wijaya akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Putu Wijaya