Kata-kata Bijak dari Candrasa dari Primadonna Angela

Primadonna Angela

Primadonna Angela

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1976 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 7 Oktober 1976

  • Hanya perlu 7 detik untuk jatuh cinta. Detik pertama, mengamati siluet keseluruhannya. Kedua, menatap matanya. Ketiga, lihat ekspresi wajahnya. Keempat, cek senyumnya, atau kalau tidak ya, bentuk bibirnya. Kelima, lihat gayanya bergerak. Keenam, cek apa ada getaran yang melanda perut kemudian dada,
  • Seluruh dunia bisa berbagi rembulan, tapi keindahan yang tercipta akan berbeda antara satu tempat dan tempat yang lain.
  • Karma selalu punya cara menyeimbangkan segalanya di Semesta.
  • Pohon itu lambang cinta yang kokoh dan tak terbagi. Kamu pernah dengar nggak? Batangnya tegak lurus dan kokoh. Pinus juga melambangkaan keabadian, karena daunnya selalu hijau meskipun musim berganti.
  • Ketika benak sedang kusut, kalut, dan semrawut, ingatlah bahwa doa dan ikhtiar jangan sampai susut.
  • Bagaikan petang yang tidak berpihak pada terang maupun gelap, tipuan yang sama juga ditawarkan oleh cinta. Perlahan tapi pasti, cinta terbukti menjadi hambar dan tak bersisi. Bagaikan garam yang tidak asin lagi, pada akhirnya cinta tidak memiliki guna.
  • Kadang, larangan diciptakan untuk diperhatikan. Bukan untuk diabaikan.
  • Bersyukur takkan mudah jika kita selalu menganggap orang lain lebih beruntung dan hidupnya lebih bahagia daripada kita. Tiap orang memiliki keberuntungan dan percobaan masing-masing, berusalah berfokus menghitung berkat alih-alih iri dan merutuki apa yang tidak kita miliki.
  • Setiap tindakan, pasti memiliki konsekuensi. Siap berbuat, bersiaplah menerima akibat.
  • Karena memanjakan diri dengan fantasi, akan membuat kita gila ketika kita harus berhubungan dengan dunia nyata.
  • Kehidupan itu bagaikan air; mengalir dan mengembara ke mana-mana tanpa bisa ditebak jalannya. Kehidupan membuat orang-orang semakin mahir; bersiap-siap untuk masa depan yang tak pasti.
  • Kadang hanya dibutuhkan satu pertemuan untuk menyadari bahwa rasa itu masih bertahan.
  • Kamu harus percaya, bahwa mimpi-mimpimu akan didengar. Kalau mau mengusahakannya, Tuhan pasti akan membantu.
  • Hidup sebagai desainer interior yang kurang menjalin netwoking dan sangat idealis membuat karier Thomas terus terpuruk. Ia bukan orang yang pandai membaca situasi, ditambah lagi ia tidak bisa berbasa-basi, kurang supel bergaul dengan orang lain. Kadang kala ia tertipu dengan permintaan klien yang me
  • Berkorbankah namanya, kalau dilakukan dengan senang hati demi mereka yang kita sayangi?
  • Hanya dalam waktu satu hari, apa pun bisa terjadi.
  • Berbagi pada seseorang mungkin tidak memecahkan masalah sepenuhnya, tetapi setidaknya bisa meringankan beban.
  • Hidup penuh dengan resiko.
  • Jangan pernah mau menerima belas kasihan dari orang lain. Biarpun hidup susah, kita masih punya harga diri.
+16

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 25.

1 2 Berikutnya 
  • Ketika benak sedang kusut, kalut, dan semrawut, ingatlah bahwa doa dan ikhtiar jangan sampai susut.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +26
  • Bagaimana bisa menghargai rasa manis tanpa keberadaan rasa pahit? Kadang kau kalah, kadang kau menang. Kadang kau sengsara, kadang kau bahagia.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +10
  • Kadang kita harus berpura-pura bahwa segalanya baik-baik saja.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +4
  • Kadang tamparan bisa lebih menyadarkan daripada kata-kata manis penuh pujian.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +4
  • Kalau dia sebegitu hebatnya dalam berbahasa, kenapa sampai sekarang belum ada cewek yang jatuh cinta karena rayuannya?
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +3
  • Kalau naksir, langsung ngomong aja! Nggak usah melirik sampai sebegitunya, ngilernya kelihatan tuh!
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +3
  • Tanpa kenangan, kita mungkin akan tumbuh menjadi pribadi yang berbeda.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +3
  • Yang instan semu, pasti aka nada imbalannya.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +3
  • Kejujuran itu kadang menyenangkan, bukan?
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +2
  • Selama masih bernapas, perjuangan masih belum usai. Kadang pertempuran terbesar ada di dalam diri. Bersiaplah. Jangan sampai kalah.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +2
  • Tidak semua tahu pertarungan yang kau hadapi dan pergulatan yang kaualami. Semua orang berjuang dengan caranya masing-masing.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +2
  • Berkorbankah namanya, kalau dilakukan dengan senang hati demi mereka yang kita sayangi?
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +1
  • Hidup kita mungkin hanya sebentar, aku ingin menjalaninya bersamamu.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +1
  • Ini belum usai. Selagi masih hidup, setiap harinya akan penuh oleh perjuangan.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +1
  • Kadang kebenaran di hadapan tak terlihat. Kita sering menyangkal hal yang jelas. Karena kenyataan bisa jadi terlalu menyakitkan untuk diterima.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +1
  • Ketika kita tiada, apakah kesadaran kita akan tetap ada?
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
    +1
  • Dalam hidup, segalanya berlangsung begitu singkat. Segala peristiwa berkelabat dengan cepat. Apa pun yang terjadi, kita sebaiknya siap menghadapi.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
     0
  • Dunia sungguh singkat. Tapi kalau terlalu cepat mungkin bahagia yang didapat akan cacat.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
     0
  • Kadang kita begitu larut pada masa kini sehingga lupa dalam sekejap mata masa kini akan menjadi masa lalu.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
     0
  • Kehidupan sarat oleh pelajaran. Kadang kita harus gagal untuk menjadi lebih bijaksana.
    Candrasa
    ― Primadonna Angela
    - +
     0
1 2 Berikutnya 
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Candrasa dari Primadonna Angela akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Primadonna Angela

Buku dari Primadonna Angela:

Kata kunci popular

Tokoh popular