Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1976 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 7 Oktober 1976
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 28.
-
Seluruh dunia bisa berbagi rembulan, tapi keindahan yang tercipta akan berbeda antara satu tempat dan tempat yang lain.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Pohon itu lambang cinta yang kokoh dan tak terbagi. Kamu pernah dengar nggak? Batangnya tegak lurus dan kokoh. Pinus juga melambangkaan keabadian, karena daunnya selalu hijau meskipun musim berganti.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Aku melihat ke langit dan masih ada seberkas awan. Tiba-tiba aku melihat awan itu berbentuk Clara. Angin senja bertiup dan embusannya seakan meniupkan namanya. Samar-samar aku melihat bulan sabit di langit yang mulai gelap. Lengkungannya melukiskan senyum manis seseorang.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Bagaikan petang yang tidak berpihak pada terang maupun gelap, tipuan yang sama juga ditawarkan oleh cinta. Perlahan tapi pasti, cinta terbukti menjadi hambar dan tak bersisi. Bagaikan garam yang tidak asin lagi, pada akhirnya cinta tidak memiliki guna.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Gerhana menggertak .. ku keluarkan kuku, siap mengoyak. Dia menjerit. Aku tak peduli. Aku lepas kedali. Melampiaskan sakit tak terperi. Perempuan itu harus merasakan sakit yang kurasa
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Semakin lama Nik semakin kreatif menyatakan perasaan sayangnya. Dia pernah mengirimkan kartu ulang tahun sejumlah angka umurku, mengirimkan bunga-bunga kecil yang dikeringkan dan diberi wewangian ke dalam surat yang dikirimkannya, mengirimkan boneka kecil, bahkan pernah mengirimkan kue Valentine berbentuk hati yang dipesannya lewat toko online.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain berkumpul anak, menantu, dan cucu-cucu.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Meskipun kita tidak akan pernah tahu ending setiap kisah perjalanan hidup manusia, semoga tidak terlambat bagiku untuk berusaha membuatmu selalu bahagia. Karena cintaku adalah dirimu.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Jika aku sedang di rumah, aku takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memberikan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku selalu tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya aku bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bersama senja.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Hubungan kami seperti atlet renang yang baru belajar ... tapi harus mengikuti olimpiade.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Apa pun yang terjadi, percayalah, Tuhan sedang menyapamu.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Hidupku nyaris tanpa masalah. Sebagai direktur pemasaran di salah satu bank pemerintah, gajiku lebih dari cukup untuk membiayai hidupku. Tinggal di apartemen milikku sendiri yang letaknya tak jauh dari kantorku di Gatot Subroto membuat hidupku nyaman, bebas macet.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Kenapa biasanya orang mencari matahari terbenam, dan bukan matahari terbit? Bukankah efeknya sama saja? Pergantian dari terang ke gelap, dan sebaliknya. Namun titik tengah akan selalu ada, titik di mana ada keharmonisan dari alunan perjalanan hidup manusia. Puncak terjadi pergantian terang ke gelap, titik sempurna yang hanya dapat dinikmati dalam sekejap.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Cinta memiliki magnet yang sangat kuat. Magnet cinta bisa memberi kesembuhan untuk orang yang sakit, dan bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Hidup sebagai desainer interior yang kurang menjalin netwoking dan sangat idealis membuat karier Thomas terus terpuruk. Ia bukan orang yang pandai membaca situasi, ditambah lagi ia tidak bisa berbasa-basi, kurang supel bergaul dengan orang lain. Kadang kala ia tertipu dengan permintaan klien yang mengatasnamakan proyek besar.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Luka itu takkan pernah sembuh meski disiram berliter-liter cairan iodine, dibalut bermeter-meter kain kasa, dioles bergram-gram krim agar mengering. Luka itu akan tetap menganga dan bernanah. Luka yang sepanjang hayat menyisakan kepedihan dan perih yang terus mendera tiap kali tragedi itu terpanggil ingatan kembali.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Bukankah ketika jatuh hati, kebodohan acap kali terjadi?
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Apa pun yang terjadi dalam hidup ini bukanlah kebetulan. Semua pasti ada hikmahnya.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Cinta adalah sesuatu yang sangat mulia dan indah. Hidup tanpa cinta adalah derita.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela -
Cinta bukan hanya milik kaum muda. Cinta bebas dimiliki oleh siapa pun yang ingin memiliki. Asalkan dengan hati yang tulus, pasti dia akan mendapatkan cinta sejati.
Aku, Cinta, dan Petang― Primadonna Angela
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Aku, Cinta, dan Petang dari Primadonna Angela akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Primadonna Angela
Buku dari Primadonna Angela:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 259