Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1925 - 2006
Kategori: Politics | Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 6 Februari 1925 Meninggal: 29 April 2006
Kata-kata Bijak 1 s/d 16 dari 16.
-
Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Kalau ahli hukum tak merasa tersinggung karena pelanggaran hukum sebaiknya dia jadi tukang sapu jalanan.
Rumah kaca― Pramoedya Ananta Toer -
Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
[...] soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri.
Rumah kaca― Pramoedya Ananta Toer -
Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Dari atas ke bawah yang ada adalah larangan, penindasan, perintah, semprotan, hinaan. Dari bawah ke atas yang ada adalah penjilatan, kepatuhan, dan perhambaan.
Rumah kaca― Pramoedya Ananta Toer -
Gairah kerja adalah pertanda daya hidup; dan selama orang tidak suka bekerja sebenarnya ia sedang berjabatan tangan dengan maut.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Pada akhirnya persoalan hidup adalah persoalan menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru-indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Orang begitu tabah menghadapi kehilangan kebebasannya, akan tabah juga kehilangan segala-galanya yang masih tersisa.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.
Rumah kaca― Pramoedya Ananta Toer -
Seorang tanpa prinsip adalah sehina-hina orang manusia setengik-tengiknya.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka 'kemajuan' sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia.
Rumah Kaca (1988)― Pramoedya Ananta Toer -
Selama orang masih suka bekerja, dia masih suka hidup dan selama orang tidak suka bekerja sebenarnya ia sedang berjabatan tangan dengan maut.
Rumah kaca― Pramoedya Ananta Toer
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Rumah Kaca dari Pramoedya Ananta Toer akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer
Buku dari Pramoedya Ananta Toer:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 259