Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1925 - 2006
Kategori: Politics | Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 6 Februari 1925 Meninggal: 29 April 2006
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 71.
-
Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Memang berita mutasi tidak pernah menarik perhatianku; pengangkatan, pemecatan, perpindahan, pensiunan. Tak ada urusan! Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Kau harus berterima kasih pada segala yang memberimu kehidupan, sekali pun dia hanya seekor kuda.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Jauh sebelum Eropa beradab, bangsa Yahudi dan Cina telah menggunakan nama marga. Adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang menyebabkan Eropa tahu pentingnya nama keluarga…Kalau pribumi tak punya nama keluarga, memang karena mereka tidak atau belum membutuhkan, dan itu tidak berarti hina. Kalau Nederland tak punya Prambanan dan Borobudur, jelas pada jamannya Jawa lebih maju daripada Nederland.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya .
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Seorang pelayan wanita menghidangkan susu coklat dan kue. Dan pelayan itu tidak datang merangkak-rangkak seperti pada majikan Pribumi. Malah dia melihat padaku seperti menyatakan keheranan. Tak mungkin yang demikian terjadi pada majikan Pribumi: dia harus menunduk, menunduk terus. Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Juga jangan jadi kriminil dalam percintaan - yang menaklukan wanita dengan gemerincing ringgit, kilau harta dan pangkat. Lelaki belakangan ini adalah juga kriminil, sedang perempuan yang tertaklukan hanya pelacur.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Apa guna belajar ilmu dan pengetahuan Eropa, bergaul dengan orang-orang Eropa, kalau akhirnya toh harus merangkak, beringsut seperti keong dan menyembah seorang raja kecil yang barang kali buta huruf pula! God, God! Menghadap bupati sama dengan bersiap menampung penghinaan tanpa boleh membela diri. Tak pernah aku memaksa orang lai berbuat semacam itu terhadapku. Mengapa harus kulakukan untuk orang lain? Sambar gledek!
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Hidup bisa memberikan segala pada barang siapa tahu dan pandai menerima.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Aku lebih mempercayai ilmu pengetahuan, akal. Setidak-tidaknya padanya ada kepastian-kepastian yang bisa dipegang.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Jiwa semuda itu jangan dilukai dengan penderitaan tak perlu, sekalipun cacat ayahnya sendiri. Dia hendaknya tetap mencintai aku dan memandang aku sebagai ayahnya yang mencintainya, tanpa melalui suara dan pandang orang lain.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya, tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Lagi pula tak ada cinta muncul mendadak, karena dia adalah anak kebudayaan, bukan batu dari langit.
Bumi Manusia (1980)― Pramoedya Ananta Toer -
Kau harus selalu kelihatan cantik, Nyai. Muka yang kusut dan pakaian berantakan juga pencerminan perusahaan yang kusut-berantakan, tak dapat dipercaya.
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer -
Pribumi Hindia sangat sederhana. Takkan ada perang yang bakal mereka menangkan. Apa arti parang dan tombak di hadapan senapan dan meriam?
Bumi Manusia― Pramoedya Ananta Toer
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Bumi Manusia dari Pramoedya Ananta Toer akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer
Buku dari Pramoedya Ananta Toer:
Kata kunci dari kata bijak ini:
- kepastian-kepastian
- kekuatan-kekuatan
- merangkak-rangkak
- setidak-tidaknya
- kusut-berantakan
- mencintainya
Penulis serupa
-
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 259