Kata-kata Bijak 1 s/d 11 dari 11.
-
Tak ada hal yang lebih menyenangkan selain pulang kampung, bukan?
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Ini enaknya bepergian hanya menggunakan tas ransel, bisa keluar tanpa menunggu bagasi.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Mulut lu kayak gak disekolahin aja. Kampus lu itu kampus paling mahal. Apa mereka gak ngajarin tatakrama di sana?
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Males banget sih sama cewek yang ketauan banget cuma duit aja di otaknya.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Butuh kata cinta untuk tahu bahwa kau yakin untuk dicintai.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Cinta, makan tuh cinta. Masih kecil pada mau kawin.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Emosi tak akan membuat kita mengambil keputusan yang benar.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Kita gak akan bisa ngubah apa-apa, kan? Kita hanya bisa memperbaikinya, mencoba menjadikannya lebih baik.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Tolong lihat segala sesuatunya dari berbagai aspek. Jangan turutkan emosi dalam hal ini.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Untuk mencapai kebahagiaan harus banyak pengorbanan dan rasa sakit.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz -
Vio, gua gak minta lu maafin dia atau lu bersikap baik sama dia. Itu hak lu. Gue cuma mau lu ngerti alasan kita semua nerima dia. Itu hak lu. Gua bisa liat kok lu gak terima sama sikap kami. Tapi ada satu yang gua mohon ke elu, Vio, adikku yang paling cantik, tolong terima Daiva. Bagaimana pun, dia tetap anak kamu.
Cinta Masa Lalu― Nima Mumtaz
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Cinta Masa Lalu dari Nima Mumtaz akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Nima Mumtaz
Buku dari Nima Mumtaz:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261