Kata-kata Bijak dari Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto dari Najwa Shihab

Najwa Shihab

Najwa Shihab

Presenter berita, jurnalis dari Indonesia

Hidup: 1977 -

Kategori: Media Negara: FlagIndonesia

Lahir: 16 September 1977

  • Nyawa manusia bukan tragedi tontotan dan statistik belaka, ya, lebih baik tidak berangkat terbang daripada tidak pernah tiba.
  • Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu, timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu.
  • Jakarta kota yang tunduk selera pribadi, menawarkan mimpi dan ilusi.
  • Menunggu wakil rakyat yang sadar posisi untuk berbakti, tak gampang mabuk jabatan dan materi.
  • Inilah pengabdian di jalan yang sepi, perjuangan yang sering kali tak bertepi.
  • Warga biasa yang sudi terlibat berbuat atas nama solidaritas karena hobi dan minat.
  • Telah berlalu show politik permainan citra, sebab rakyat sudah terlatih memisah dusta dari kata.
  • Gelapnya misteri kejahatan bisa dibongkar ilmu pengetahuan. Forensik dapat menjelaskan yang buram, mengangkat bukti-bukti yang karam.
  • Hebat memutuskan sosok berkualitas, berani mengabaikan yang tak pantas.
  • Membangun karya dalam sunyi, dengan ikhlas karena cinta pada negeri.
  • Bijak mengelola perbedaan, dalam kerukunan dan bukan permusuhan.
  • Seumur hidup membebaskan diri dari sistem patriaki, benteng terakhir perlawanan terhadap globalisasi.
  • Pelayanan jadi sapi perah, kewajiban terlacur menjadi hadiah.
  • Parpol mempromosikan calegnya, seperti boneka di pigura rumah kaca.
  • Pilkada langsung atau perwakilan apakah bermakna, jika kepercayaan publik terhadap partai & parlemen nyaris sirna.
  • Rakyat senang orang pintar berpolitik, apalagi yang bijak menjaga etika publik.
  • Kemampuan membaca medan, kecerdikan melihat kesempatan, dibutuhkan di tengah persaingan.
  • Budaya ketimuran harus jadi kebanggaan, bukan dengan ancaman dan paksaan.
  • Tanah air adalah sebuah buku yang terbuka, setiap generasi harus mengisinya dengan karya.
  • Saham kosong dan proyek tersedia, begitulah kisah pejabat negara merendahkan dirinya.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.

  • Jika sejarah menjadi guru kebijaksanaan, tokoh sejarahlah yang mengkongkritkan keteladanan.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +206
  • Bukan hanya teladan kesuksesan, tapi juga kegagalan dan pergerakan yang dicetuskan.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +59
  • Tokoh sejarah memercikkan api inspirasi, hanya jika dipelajari secara rinci.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +28
  • Tjokro dan rumahnya menjadi teladan, tentang senioritas yang menghidupkan dan bukan mengkerdilkan.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +23
  • Sejarah akan menjadi dogma, andai dibaca dengan cara yang biasa.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +22
  • Rumah Tjokro menjadi perguruan, tempat pejuang muda ditempa berbagai pelajaran.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +6
  • Riwayat Tjokro amatlah kaya warna, diwarnai sengkarut kuasa dan pertikaian yang tak biasa.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +4
  • Di sana pikiran dikembangkan, keberanian dinyalakan perjuangan akhirnya dikobarkan.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +2
  • Dari seorang Ratu Adil yang diharapkan, hingga pemimpin partai yang terlibat pertikaian.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +1
  • Tapi Tjokro jadi simpul yang mempertemukan, berbagai aliran kebangsaan di hari kemudian.
    Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto
    Najwa Shihab
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Belajar dari Guru Bangsa Tjokroaminoto dari Najwa Shihab akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Najwa Shihab

Buku dari Najwa Shihab: