Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.
-
Lagi pula siapa yang sudi membicarakan suatu hal yang begitu tabu miliki orang yang dicintainya?
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Langkahku yang ragu-ragu, mungkin itulah yang kurang dapat meyakinkanmu.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Senyummu memang manis. Tapi terasa kosong. Tak ada energi mengalir deras ke dalam diriku. Apa itu artinya?
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Atau jangan-jangan sejak awal kau memang memandangku sebelah mata? Dan apa karena itulah kau tak kunjung memberiku isyarat yang harus kupahami betul maknanya?
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Bagaimana kamu akan menjawabku sedangkan aku belum melontarkan pertanyaan apa-apa padamu.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Bukannya Seniman-seniman manapun sepertinya kesulitan membuat rumusan yang tetap tentang cinta?
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Kurasa makhluk sepertimu memanglah produk Tuhan yang sangat terbatas.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Sekarang topiknya beralih tentang bagaimana kamu kepadaku.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Tetapi, untuk memahami bahwa kau membalas cintaku, aku mesti menemukan simbol-simbol yang menyiratkan mana “balasan cinta”.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa -
Aku mengakui kau sudah cukup seksi untuk penilaianku.
Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku― Michael Musthafa
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Nur, Si Gadis yang Tidak Mencintaiku dari Michael Musthafa akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Michael Musthafa
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261