Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 25.
-
Kau termangu dalam sendu. Katamu, kau tak rela kebahagiaanmu terhenti jika istrimu benar-benar pergi.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Jalan pikiranmu kurasa telah terperangkap dalam kegelapan panjang tanpa harapan.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Akhirnya, kau resmikan hubungan kalian yang membuatku pelan-pelan menyingkir darimu dan berkelana sampai ke luar kota.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Aku meninggalkanmu dalam suasana hati yang kelam. Langkahku tak tegak seolah kehilangan tempat berpijak.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Menatapmu kembali setelah sekian lama tak berjumpa membuat jantungku berdebar, bukan karena nostalgia, melainkan karena keluhan-keluhanmu yang menyudutkan dirimu sendiri pada suatu ketidakwajaran.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Kata-katamu yang penuh rahasia mampu melipat jarak di antara kita.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Malam itu, bayanganmu di masa lalu tiba-tiba kembali memburu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Aku melihatmu menangis seperti ketika masa kanak dulu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Bukankah melihat orang yang dicintai merasa bahagia adalah bentuk kebahagiaan yang hakiki?
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Dalam ingatanku, kini kondisimu bertolak belakang dengan gaya hidupmu yang penuh rasa semangat dan percaya diri pada saat aku mengenalmu jauh di masa lalu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Jalan untuk menemu jodoh memang tak bisa dijelaskan.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Rupanya kau dengan sengaja ingin menyelinap dalam hidupku.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Sewaktu istrimu mengharapkan keadaan yang berkecukupan, kau sadar kau tak bisa memberikan. Kau juga sadar, setiap kali istrimu meminta, kau selalu tak punya dan tak bisa. Dalam segala hal, katamu. Kau selalu gagal memenuhi setiap keinginan istrimu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Kata-katamu padaku membuat diriku sendiri tak yakin bahwa aku lebih mulia darimu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Katamu, beberapa hari terakhir ini kau tak bisa tidur. Namun, adakah kau berharap agar kelak aku bisa membuatmu jatuh tertidur setelah aku datang menemuimu?
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Kau hanya ingin melihat istrimu bahagia.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Kau katakan padaku bahwa kau memang seorang suami yang tak mampu menciptakan rasa bahagia.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Kebahagiaanmu ialah melihat istrimu bahagia setiap waktu tanpa harus melepasnya untuk berlalu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina -
Mengapa kau menahan rasa amarahmu? Yang terpenting ialah melihat istrimu bahagia, katamu. Lelaki itu, katamu, mampu memberikan semua yang tak mungkin bisa kau berikan pada istrimu.
Malaikat yang Menunggu― Kristin Fourina
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Malaikat yang Menunggu dari Kristin Fourina akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Kristin Fourina
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261