Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.
-
Seandainya kita hanya mempunyai sisa waktu lima menit untuk mengatakan semua yang ingin kita katakan, setiap telepon umum pasti akan penuh dengan orang-orang yang saling menelepon untuk mengatakan bahwa mereka saling mencintai.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Hati yang gembira adalah obat. Seperti obat, hati yang senang. Tapi semangat yang patah, keringkan tulang. Hati yang gembira, Tuhan senang.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Aku mencintaimu. Karena kamu pantas dicintai dalam keadaan apa pun.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Aku tetap mencintaimu, menyayangimu, meskipun kamu sakit. Dan aku tidak akan memutuskan hubungan kita hanya karena kamu sakit.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Apa dosaku? Apa salahku? Sehingga aku mengidap penyakit seperti ini?
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Apa yang ingin aku lakukan untuk mengisi sisa hidupku ini?
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Apakah pantas jika aku menerima cinta? Adilkah baginya jika bersanding dengan gadis ringkih tanpa masa depan yang jelas?
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Berapa lama lagi jam biologisku akan berdetak mengikuti detik jam yang ada?
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Ternyata, ada celah dalam segala sesuatu, begitulah cahaya masuk.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji -
Kadang-kadang, menyukai seseorang tidak harus dengan alasan detail. Kita melihat seseorang dan rasa suka itu datang dengan sendirinya. Tiba-tiba. Bahkan mengagetkan. Sesederhana itu.
Last Journey― Kezia Evi Wiadji
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Last Journey dari Kezia Evi Wiadji akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Kezia Evi Wiadji
Buku dari Kezia Evi Wiadji:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261