Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 1015.
-
Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari?
-
Kamu mengerti bagaimana akhirnya aku harus menyerah untuk melupakanmu yang begitu berarti…. kamu memilih diam saat aku menyeka lembab hujan disudut gelap mataku.
-
Cinta itu tentang perhatian. Bagaimana mungkin kamu yang cerdas, bisa mencintai orang yang mengabaikanmu?
-
Pada hati kau akan tetap setia. Belajar mencari kata se-iya. Belajar mengerti bahwa ingin kita tak selalu sama, dan selalu belajar bagaimana kita mencari keputusan berdua.
-
Tidak masalah seberapa banyak kebohongan yang kamu buat, tetapi yang penting adalah bagaimana kamu membuat kebohongan itu menjadi kenyataan.
-
Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.
-
Bagaimana mungkin aku pergi jika bayanganmu masih saja menghiasi mimpi?
-
Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan?
-
Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?
-
Jika hatimu adalah sebuah gunung berapi, bagaimana bisa kamu mengharapkan bunga untuk mekar?
Asli:If your heart is a volcano, how shall you expect flowers to bloom?
-
Adalah terlalu berani membawa ayat-ayat dan sunah Rasul SAW untuk kepentingan politik praktis. Itu merupakan pelecehan dan sekaligus membuat umat bingung. Lihatlah, tokoh partai ini menggunakan ayat dan hadis ini untuk mendukung partainya. Apa ini tidak membingungkan masyarakat? Bila kemudian, dengan menggunakan sabda Allah dan Rasul-Nya, masyarakat awam meyakininya sebagai kebenaran mutlak, apa tidak terjadi sikap mutlak-mutlakan antar pendukung partai? Kalau tidak mengerti politik, mbok sudah, rela saja tidak usah berpolitik, daripada membawa-bawa agama. Apakah tokoh-tokoh yang suka membawa-bawa ayat dan hadis itu tidak memikirkan akibatnya di dunia maupun di akhirat kelak? Bagaimana kalau masing-masing pendukung yang awam itu meyakini bahwa mendukung partainya sama dengan mendukung agama dan memperjuangkan partainya sama dengan jihad fi sabilillah?
-
Jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. Juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan sendiri.
-
Bagaimana mungkin aku berpindah jika hanya padamu hatiku bersinggah?
-
Bagaimana anak muda bisa diam ketika aparat justru miskin teladan.
-
Ketika seseorang bertanya kepada Einstein, pertanyaan apa yang akan diajukan kepada Tuhan bila dia dapat mengajukan pertanyaan itu, dia menjawab, Bagaimana awal mula jagad raya ini? Karena segala sesuatu sesudahnya hanya masalah matematika. Tapi setelah berpikir bebrapa saat dia mengubah pikirannya lalu bilang, bukan itu. Saya akan bertanya, kenapa dunia ini diciptakan? karena dengan demikian saya akan mengetahui makna hidup saya sendiri.
-
Bagaimana mencari pemimpin dengan hemat dan bebas korupsi, di tengah kondisi kepartaian berbiaya mahal tapi miskin legitimasi.
-
Bagaimana mungkin aku menjauh jika hanya padamu keangkuhanku meluluh?
-
Aku mencintaimu, biarlah ini urusanku. Bagaimana kamu dengan ku, terserah, itu urusanmu.
-
Mereka yang tidak tahu bagaimana caranya hidup, harus tahu cara meninggal yang baik.
Asli:Those who do not know how to live must make a merit of dying.
George Bernard Shaw
Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950) -
Kamu sering bertanya: Apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Ah ya, apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? Kamu selalu bertanya bagaimana caranya menikmati hidup.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal ‘bagaimana akan selalu Anda temukan di JagoKata.com