Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 122.
-
Adalah terlalu berani membawa ayat-ayat dan sunah Rasul SAW untuk kepentingan politik praktis. Itu merupakan pelecehan dan sekaligus membuat umat bingung. Lihatlah, tokoh partai ini menggunakan ayat dan hadis ini untuk mendukung partainya. Apa ini tidak membingungkan masyarakat? Bila kemudian, dengan menggunakan sabda Allah dan Rasul-Nya, masyarakat awam meyakininya sebagai kebenaran mutlak, apa tidak terjadi sikap mutlak-mutlakan antar pendukung partai? Kalau tidak mengerti politik, mbok sudah, rela saja tidak usah berpolitik, daripada membawa-bawa agama. Apakah tokoh-tokoh yang suka membawa-bawa ayat dan hadis itu tidak memikirkan akibatnya di dunia maupun di akhirat kelak? Bagaimana kalau masing-masing pendukung yang awam itu meyakini bahwa mendukung partainya sama dengan mendukung agama dan memperjuangkan partainya sama dengan jihad fi sabilillah?
Sumber: Lukisan Kaligrafi 15 -
Kamu tak usah mengikuti kegilaanku. Jika kamu lelah, kamu boleh istirahat. Aku akan terus menungguimu. Bukankah cinta harusnya seperti itu. Saling menguatkan saat satu di antara kita mulai lemah. Bukan meninggalkan dan mencari yang baru.
Sumber: Origami Hati 158 -
Sudahlah. Aku dan kamu tak usah di gembar-gembor. Yang hening-hening syahdu itu yang biasanya langgeng. Bukan yang di pamer-pamer.
Sumber: Garis Waktu -
Tak usah lupakan, hanya saja biasakanlah diri untuk hidup tanpa dia.
Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang 77 -
Teruslah melangkah dan tidak usah peduli dengan apa yang orang lain pikirkan. Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan, untukmu sendiri.
Asli:Just keep moving forward and don't give a shit about what anybody thinks. Do what you have to do, for you.
-
Apakah saya harus cek satu-satu? Berarti enggak usah ada administrator lain dong kalo presiden masih ngecekin satu-satu.
-
Kita tidak perlu saling menyalahkan. Juga tidak usah mencari siapa yang salah. Karena sejatinya, dalam hubungan asmara, berbeda pendapat adalah hal yang wajar.
Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Menyelesaikan yang Kusut, hlm. 80 -
Kita adalah apa yang kita pikirkan, bukan apa yang mereka pikirkan. Kita adalah apa yang kita inginkan, bukan apa yang mereka inginkan. Tak usah berhenti melangkah. Jatuh dan terluka itu hal yang biasa. Semua akan menang pada waktunya.
Sumber: Catatan Juang 67 -
Tahukah kamu? Hal-hal kecil sering kali membunuh kita dengan cara yang lebih besar, pelan-pelan, dalam jangka waktu Yang panjang. Semua kebiasaan itu membuatku dihantam kehilangan. Tak usah kamu tanya bagaimana sesaknya. Kamu tahu bagaimana rasanya menjabarkan sedih, tidak akan cukup jika hanya dengan sekadar kata pedih. Kehilangan membuatku tak ingin mengenali diriku sendiri. Aku berusaha untuk menjadi orang lain. Aku mencoba menikmati hari-hari yang bukan diriku lagi. Sebab, menjadi diriku artinya aku sama sekali tidak bisa melepaskanmu.
Sumber: Sebuah Usaha Melupakan 222 -
Tidak usah memedulikan cibiran orang-orang. Nanti, pada masanya, mereka akan mengerti mengapa hati kita begitu keras kepala memperjuangkan.
-
Pada tanah yang sama kita berdiri, pada air yang sama kita berjanji, karena darah yang sama jangan bertengkar, karena tulang yang sama usah berpencar.
Sumber: Dibawah Tiang Bendera -
Gak usah sombong dan meremehkan orang lain kalau sudah diberi kepintaran. Di balik semua, Tuhan pasti punya rencana buat kita.
Sumber: Cado-cado: Catatan Dodol Calon Dokter 122 -
Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang.
Sumber: Cik - album Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985 -
Tidak usah jadi pengendali udara, pengendali air, atau pengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati. Itu sudah cukup sakti.
Sumber: About Love 1 -
Hidup tak usah diratapi karena ujian adalah kemestian. Berusaha saja. Berjuang menaklukkan berbagai halangan yang memberi jarak mimpi-mimpi dan dirimu.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Penulis? Memangnya itu pekerjaan? Sekedar hobi, bolehlah. Tapi dijadikan sumber mata pencaharian? Apa kamu sudah gila?
Menulis itu kan bisa dilakukan semua orang. Lulusan fakultas teknik pun bisa jadi penulis, best seller malah. Enggak usah terlalu idealis, lah. Mentang-mentang lulusan sastra,terus mau jadi penulis, gitu? Hidup ini berat, Nak! Butuh uang! Dan kamu masih punya tanggungan!Sumber: Senja Milik Sandra 9 -
Tak usah repot-repot menyisakan ruangan di hatimu untuk seseorang yang tidak mau menetap.
-
Jika puisi datang tidak sealami daun ke pohon, sebaiknya tidak usah datang sama sekali.
Asli:If poetry comes not as naturally as leaves to a tree it had better not come at all.
-
Tak usah bicara rindu terus. Kita hanya kisah lalu yang sudah terbawa arus.
-
Saya sih cuman merasa semua harus juga mendengar ketika perempuan berbicara, berpendapatan. Bukan 'ah cewek enggak usah didenger'. Itu aja sih. Karena ada hal-hal yang perempuan lihat, tapi laki-laki enggak lihat.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal usah akan selalu Anda temukan di