Kata-kata Bijak sama sebetulnya

  • Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang
  • Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.
  • Lawan dari kaya adalah cukup, bukan miskin. Jadi sebetulnya ketika Allah menciptakan kita, rizki kita cukup, tidak ada yang miskin. Yang menjadikan kita miski itu perasaan kita yang tidak pernah cukup.
  • Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri.
  • Salju di puncak Fuji-san itu seperti perasaan dua manusia yang merasa cocok, kemudian memutuskan membina rumah tangga bersama. Barangkali perasaan itu bisa hilang, menyurut, tak tampak dari luar seperti salju puncak Gunung Fuji pada musim panas. Tapi sebetulnya dia tetap ada di sana. Dan, perlu ada
  • Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
  • Banyak orang bertanya kepadaku apa kiatku dan istriku untuk membuat perkawinan kami sukses. Sebetulnya sederhana—kami tidak berbuat apa pun. Kupikir, yang menjadi masalah pada banyak orang adalah mereka berusaha terlalu keras agar tetap menikah. Mereka memperlakukannya seperti bisnis. Dengan b
  • Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas, setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi.
  • Atau, apakah didunia ini sebetulnya seperti didalam amplop ya Sukab, dimana kita tidak tahu apa yang berada di luar diri kita, dimana kita merasa hidup penuh dengan makna padahal yang menonton kita tertawa-tawa sambil berkata, “Ah, kasihan betul manusia.” Apakah begitu Sukab, kamu yang suka berkhaya
  • Keluarga memang bagian dari latar belakang yang ikut membentuk kepribadian kita, tapi sebetulnya tidak semudah itu juga.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 26.

  • Fiersa Besari Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku membutuhkanmu".
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    3.4k
  • Sujiwo Tejo Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +121
  • Adi Hidayat Lawan dari kaya adalah cukup, bukan miskin. Jadi sebetulnya ketika Allah menciptakan kita, rizki kita cukup, tidak ada yang miskin. Yang menjadikan kita miski itu perasaan kita yang tidak pernah cukup.
    Adi Hidayat
     
    - +
    +35
  • Tan Malaka Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri.
    Sumber: Madilog (Materialisme dialektika logika) 62
    Tan Malaka
    Aktivis kemerdekaan, filsuf dari Indonesia (1897 - 1949)
    - +
    +29
  • George Burns Banyak orang bertanya kepadaku apa kiatku dan istriku untuk membuat perkawinan kami sukses. Sebetulnya sederhana—kami tidak berbuat apa pun. Kupikir, yang menjadi masalah pada banyak orang adalah mereka berusaha terlalu keras agar tetap menikah. Mereka memperlakukannya seperti bisnis. Dengan berusaha terlalu keras, kau kecapaian; dan ketika lelah, kau mudah tersinggung; dan ketika kau mudah tersinggung, kau siap untuk berkelahi; dan ketika kau mulai berkelahi, bisnismu bangkrut.
    George Burns
    Aktor komedie dari Amerika Serikat (1896 - 1996)
    - +
    +21
  • Fiersa Besari Padahal, berinteraksi itu sebetulnya mudah: lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau takkan keberatan. Jangan lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau akan marah dan kecewa.
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +14
  • Paulo Coelho Sebetulnya semua orang itu gila, tetapi yang paling gila adalah mereka yang tidak sadar bahwa diri mereka gila; mereka hanya mengulang-ulang apa kata orang.
    Sumber: Veronika Memutuskan Mati
    Paulo Coelho
    Penulis dari Brazil (1947 - )
    - +
    +12
  • Mia Arsjad Pernah nggak kepikir sama lo, Nov, bisa aja narkoba memang bagian dari cobaan yang harus dia hadapin. Yang harus dia ikutin, atau tolak. Jadi, kalo nggak dari lo, bisa aja kan dari orang lain? Semua itu sebetulnya tergantung kitanya kok. Pilihan itu kan ada di dia, Nov.
    Sumber: Satria November 199
    Mia Arsjad
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +10
  • Mario Teguh Ada orang yang dari hari Senin ke Jumat – memikirkan Sabtu dan Minggu, dan mengkhawatirkan hari Senin selama hari Minggu. Sebetulnya, orang seperti ini hidup pada hari apa? Tidak ada hasil yang nyata bagi orang yang tidak betul-betul hadir di dalam waktu.
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia (1956 - )
    - +
    +9
  • Irene Dyah Salju di puncak Fuji-san itu seperti perasaan dua manusia yang merasa cocok, kemudian memutuskan membina rumah tangga bersama. Barangkali perasaan itu bisa hilang, menyurut, tak tampak dari luar seperti salju puncak Gunung Fuji pada musim panas. Tapi sebetulnya dia tetap ada di sana. Dan, perlu ada musim dingin untuk selalu menambah volume perasaan itu, mengembalikan eksistensinya agar selamanya tetap bertahan. Walaupun mengalami musim panas berulang-ulang.
    Sumber: Complicated Thing Called Love 87
    Irene Dyah
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +8
  • Seno Gumira Ajidarma Atau, apakah didunia ini sebetulnya seperti didalam amplop ya Sukab, dimana kita tidak tahu apa yang berada di luar diri kita, dimana kita merasa hidup penuh dengan makna padahal yang menonton kita tertawa-tawa sambil berkata, “Ah, kasihan betul manusia.” Apakah begitu Sukab, kamu yang suka berkhayal barangkali tahu.
    Sumber: Sepotong Senja Untuk Pacarku
    Seno Gumira Ajidarma
    Penulis dari Indonesia (1958 - )
    - +
    +7
  • Pidi Baiq Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas, setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi.
    Pidi Baiq
    Penulis, musisi, seniman dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +7
  • Irene Dyah Tuhan membuat manusia dengan sangat istimewa. Kita sebetulnya memiliki kemampuan untuk menjaga dan menyembuhkan diri sendiri. Fisik dan mental. Kamu tahu itu? Kita selalu bisa pulih, Nabila. Asalkan kita mau. Juga percaya.
    Sumber: Complicated Thing Called Love 216
    Irene Dyah
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +7
  • Tri Rismaharini Sebetulnya saya ikuti saja apa kata hati. Saya seperti diarahkan, mengalir saja.
    Tri Rismaharini
    Walikota Surabaya (2010-2015, 2016-2021) (1961 - )
    - +
    +6
  • Mia Arsjad Kat, coba dikurangin sedikit baca komik atau novelnya. Biar kamu fokus kuliah S2, jadi cepat selesai. Nanti kalau sudah kerja, punya uang sendiri, kamu bebas mau ngapain aja. Lumayan kan, sebetulnya waktu leha-leha kamu itu bisa kamu manfaatin buat urusan kampus. Belanja-belanja online juga kalau nggak penting-penting amat coba dikurangin. Baju kamu di lemari penuh begitu.
    Sumber: Runaway Ran 9
    Mia Arsjad
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Mario Teguh Maka janganlah hanya menginginkan yang mudah. Janganlah keinginan mu untuk yang mudah, menjauhkanmu dari belajar menguasai yang sulit. Sesungguhnya, karena kemampuan mu lebih besar daripada semua kesulitan mu, kehidupan ini yang sebetulnya sama sulitnya bagi semua orang, akan tampil sangat mudah bagi mu, dan akan berlaku sangat ramah kepada mu.
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia (1956 - )
    - +
    +3
  • Irene Dyah Kamu terjebak, tapi sebetulnya tidak ingin diselamatkan.
    Sumber: Complicated Thing Called Love 145
    Irene Dyah
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +2
  • Ahmad Fuadi Mungkin pekerjaan yang aku cintai itu sebetulnya menuntut ilmu.
    Ahmad Fuadi
    Penulis dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +2
  • Dahlan Iskan Semua hal atau semua kesulitan dan semua pemborosan sebetulnya bisa kita atasi, kalau mau. Jadi permasalahannya adalah bukan bisa atau tidak bisa, tapi mau atau tidak mau.
    Dahlan Iskan
    Politikus dari Indonesia (1951 - )
    - +
    +2
  • Y.B Mangunwijaya Ya, ya sebetulnya bukan menteri atau jenderal yang seharusnya mengatur sejarah, tetapi kopral-kopral. Hidup kita akan lebih sederhana jalannya.
    Sumber: Burung-Burung Manyar 79
    Y.B Mangunwijaya
    Rohaniwan, budayawan, penulis dari Indonesia (1929 - 1999)
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal sebetulnya akan selalu Anda temukan di