Kata-kata Bijak: dengan sebelas

Kata-kata Bijak 1 s/d 6 dari 6.

• Murid-murid yang manis tanpa dosa seperti aku lebih suka menyelamatkan hidup deh daripada berurusan dengan Miss Dino. Biarpun badannya kurus cungkringg itu tapi kalau ngamuk nyembur api loh dari mulut, mata en kupingnya. Cuma yang punya nyawa sebelas saja yang berani mengusik Miss Dino.

  Sumber: Kisah Gokil di Sekolah 11

  ― Adlizscha
  
  - +

  +1
• Selama sebelas bulan dan mungkin sekitar dua puluh hari setiap tahun, kami memusatkan perhatian pada kekurangan orang lain, tetapi untuk beberapa hari pada pergantian Tahun Baru kami melihat kekurangan kami sendiri. Itu adalah kebiasaan yang baik.

  Asli: For eleven months and maybe about twenty days each year, we concentrate upon the shortcomings of others, but for a few days at the turn of the New Year we look at our own. It is a good habit.

  ― Arthur Hays Sulzberger
  
  - +

  +1
• Saya ingin menjadi seorang guru. Saya suka anak-anak, jadi saya ingin berurusan dengan anak-anak. Kemudian saya ingin menjadi dokter hewan. Tetapi pada usia sepuluh atau sebelas tahun, ketika saya membuka mulut dan berkata, 'Ya Tuhan, apa ini?' Saya tahu bahwa mengajar dan menjadi dokter hewan harus menunggu.

  Asli: I wanted to be a teacher. I love children, so I wanted to deal with children. Then I wanted to be a veterinarian. But by the age of ten or eleven, when I opened my mouth and said, 'Oh, God, what's this?' I kind of knew teaching and being a veterinarian were gonna have to wait.

  ― Whitney Houston
  Penyanyi dan aktris dari Amerika Serikat 1963-2012
  - +

   0
• Sebelas itu umur penting untuk punya pacar pertama.

  Sumber: Point of Retreat 30

  ― Colleen Hoover
  Penulis dari Amerika 1979-
  - +

   0
• 'Apa selanjutnya?' adalah pertanyaan terus-menerus yang saya tanyakan oleh orang luar yang ingin melakukan perjalanan ke pulau itu. Selama sebelas tahun saya melakukan perjalanan ke Havana, sangat sedikit orang Kuba yang saya temui di pulau itu yang mau mengungkapkan pertanyaan ini secara verbal.

  Asli: 'What comes next?' is the constant question I'm asked by outsiders eager to travel to the island. During the eleven years I traveled to Havana, very few Cubans I met on the island ever bothered to verbalize this question.

  ― Brin-Jonathan Butler
  
  - +

  -1
• Lo kenapa nggak mau mikirin cowok pas SMA sih? SMA kan cuma sekali dan lo udah kelas sebelas. Lo belum telat kok kalau mau berubah pikiran.

  Sumber: A Librarian’s Diary 84

  ― Athira Marsya Khairina
  
  - +

  -1

JagoKata.com