Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 193.
-
Dahulu aku pernah menyembunyikanmu dalam baitbait puisi, membelaimu dalam rimanya yang pasi. Dahulu.
-
Di mana kau tumbuhkan jiwamu?" tanya seseorang. Maka aku menjawab, "Di tempat-tempat kebaikan berada, terutama pada mata dan kalbu anak-anakku.
-
Hidup hanya sebentar, tapi bagaimana agar tak sekadar. Agar yang sejenak itu bisa gores makna. Pahat 'ada' kita dihadapanNya.
-
Ibu adalah detak nadi waktu.
-
Karya tulis bisa menjadi monumen dunia dan akhiratmu.
-
Kau bilang aku gila. Tapi satu-satunya yang tak akan pernah memisahkan kita dari apapun adalah puisi. Bahkan saat kau pergi, aku tetap bertahan di larik puisi yang kau cabik.
-
Kesuksesan sejati adalah ketika membuat orang lain bahagia.
-
Ketika orang memutuskan bahwa mereka ingin bebas dan mengambil tindakan, maka terjadilah perubahan.
Asli:When people made up their minds that they wanted to be free and took action, then there was a change.
-
Ketulusan itu tidak beraroma, tidak berwarna, tapi kau selalu tahu ia ada dimana.
-
Menemukanmu (lagi) tersemat di dada puisi.
-
Mengajar adalah semacam pertunjukan yang harus menarik.
-
Menjadi penulis itu harus serakah; serakah dalam membaca!
-
Menulis adalah perjuangan yang paling sunyi, sebab kau benar-benar sendiri dan bergumul dengan segala.
-
Menulis dan bercahayalah!
-
Menulis itu menenangkan pikiran dan nurani yang nyeri.
-
Menulis itu peduli. Menulis itu mencinta.
-
Menulis itu seperti bermain kungfu. Anda tidak akan pernah menjadi jago kungfu meski seumur hidup menonton Jacky Chan atau Jet Lee, tanpa berlatih kungfu.
-
Para ibu selalu mempunyai tempat menampung duka, lalu mengecupnya dan bangkit.
Sumber: Tanah Perempuan -
Pembaca adalah jantung buku saya.
-
Pembalasan paling indah yang sangat pedih adalah lewat novel.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal rosa akan selalu Anda temukan di (halaman 8)