Kata-kata Bijak 121 s/d 140 dari 193.
-
Ketika bahasa tak lagi percaya pada kata, apakah yang masih bisa kita ucap?
Sumber: Mata Ketiga -
Ketulusan adalah bahasa sejati bagi kecantikan.
-
Kini aku selalu memberi jarak antara kamu dan puisi. Puisi telah menumbuhkan sayapsayap di punggungku untuk lebih dekat padaNya.
-
Maka barangkali yang bisa saya lakukan hanya melawan dengan tulisan.
-
Membaca dan menulis membuatmu menjadi.
-
Pada sebuah buku yang berbicara tentang masa depan, aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku.
-
Pembaca adalah kekasih para penulis.
-
Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati.
-
Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.
Sumber: Risalah Cinta -
Siapakah yang lahir dari jari jemari puisi? Yang memetik waktu di taman kenangan? Kau hanya tersenyum menatapku sambil membujuk huruf-huruf itu untuk terus i’tikaf. Lalu bait-bait menjelma udara, melintasi hari-hari yang surga.
-
Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang.
Sumber: Risalah Cinta -
Tingkat peradaban suatu bangsa diantaranya diukur dari berapa banyak orang yang membaca dan menulis di negeri itu.
-
Tulisan kita tak akan mati, bahkan bila kita mati.
-
Aku lelah diperlakukan seperti warga kelas dua.
Asli:I'm tired of being treated like a second-class citizen.
-
Belajar dari debu, yang kau tiup tadi.
-
Belajar untuk melupakan sebesar apapun kebaikan saya pada orang lain, tapi akan mematri di hati, sekecil apapun kebaikan orang lain pada saya.
-
Buku yang baik adalah buku yang bisa membuatmu bergerak.
-
Cinta adalah rasa yang kuucap dalam setiap desah dan cuaca, tak sampai-sampai getarnya padamu.
-
Cinta dan memberi adalah dua kata sejati dalam kamus nurani.
-
Cinta yang suci menempatkan ukuran fisik hanya di nomor sepuluh dari sepuluh kriteria.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal rosa akan selalu Anda temukan di (halaman 7)