Kata-kata Bijak 181 s/d 191 dari 191.
-
Apa yang terjejak dalam jarak ? Rindu.
Sumber: Almost Is Never Enough 286 -
Gemuruh di hatiku mereda sendirinya, langit menjadi lebih cerah, dan udara tak lagi menyesakkan dada. Mungkin karena telah kutemukan definisi lain dari cinta. Makna tak lagi berasal dari pertemuan dan rasa rindu membuatku bahagia.
Sumber: Always, Laila 238 -
O kata! Kata Anda! Aku rindu itu!
Asli:O Wort ! Du Wort ! Das mir fehlt !
Sumber: Moses und Aaron -
Pada hatimu, aku ingin mengikat janji yang teramu merdu
Pada pelukmu, aku ingin mengarungi jemu
Untuk hatimu, aku mengeja rindu
Hatiku melangkah pulang ke benakmu.Sumber: Antologi Cinta 6 -
Sebagai seorang anak di Pameran Dunia pada tahun 1965, saya rindu melihat jam populasi global besar bergulir dari 2.999.999.999 menjadi 3 miliar - saya benar-benar kecewa.
Asli:As a kid at the World's Fair in 1965, I missed seeing the big global population clock roll over from 2,999,999,999 to 3 billion - I was really disappointed.
-
Teruslah memilih hujan yang deras untuk tenggelam. Kupilih ruang yang jauh untuk berdiam. Irama lagu-lagu, rangkai cerita buku-buku, dan segala sesuatu yang pernah dinamai rindu, tak lebih sebatas masa lalu. Masalah yang sudah berlalu.
-
Beberapa bulan lagi, beberapa musim dingin lagi, dan bukan salah satu dari tuan rumah perkasa yang pernah mengisi tanah luas ini atau yang sekarang berkeliaran dalam kelompok-kelompok terpisah melalui kesendirian luas ini akan tetap menangis di atas makam-makam orang yang dulu sekuat dan sekuat berharap seperti milikmu sendiri. Tetapi mengapa kita harus memperbaikinya? Mengapa saya harus bergumam pada nasib rakyat saya? Suku terdiri dari individu dan tidak lebih baik dari mereka. Manusia datang dan pergi seperti ombak laut. Air mata, tamanamus, sebuah celoteh, dan mereka hilang dari mata kita yang rindu selamanya. Bahkan orang kulit putih, yang Tuhannya berjalan dan berbicara dengannya, sebagai teman ke teman, tidak dibebaskan dari takdir bersama. Bagaimanapun, kita mungkin saudara. Kita akan melihat.
Asli:A few more moons, a few more winters, and not one of all the mighty hosts that once filled this broad land or that now roam in fragmentary bands through these vast solitudes will remain to weep over the tombs of a people once as powerful and as hopeful as your own. But why should we repine? Why should I murmur at the fate of my people? Tribes are made up of individuals and are no better than they. Men come and go like the waves of the sea. A tear, a tamanamus, a dirge, and they are gone from our longing eyes forever. Even the white man, whose God walked and talked with him, as friend to friend, is not exempt from the common destiny. We may be brothers, after all. We shall see.
Sumber: Speech -
Beberapa bulan lagi, beberapa musim dingin lagi, dan bukan salah satu dari tuan rumah perkasa yang pernah mengisi tanah luas ini atau yang sekarang berkeliaran dalam kelompok-kelompok terpisah melalui kesendirian luas ini akan tetap menangis di atas makam-makam orang yang dulu sekuat dan sekuat berharap seperti milikmu sendiri. Tetapi mengapa kita harus memperbaikinya? Mengapa saya harus bergumam pada nasib rakyat saya? Suku terdiri dari individu dan tidak lebih baik dari mereka. Manusia datang dan pergi seperti ombak laut. Air mata, tamanamus, sebuah celoteh, dan mereka hilang dari mata kita yang rindu selamanya. Bahkan orang kulit putih, yang Tuhannya berjalan dan berbicara dengannya, sebagai teman ke teman, tidak dibebaskan dari takdir bersama. Bagaimanapun, kita mungkin saudara. Kita akan melihat.
Asli:A few more moons, a few more winters, and not one of all the mighty hosts that once filled this broad land or that now roam in fragmentary bands through these vast solitudes will remain to weep over the tombs of a people once as powerful and as hopeful as your own. But why should we repine? Why should I murmur at the fate of my people? Tribes are made up of individuals and are no better than they. Men come and go like the waves of the sea. A tear, a tamanamus, a dirge, and they are gone from our longing eyes forever. Even the white man, whose God walked and talked with him, as friend to friend, is not exempt from the common destiny. We may be brothers, after all. We shall see.
Sumber: Speech -
Itu adalah emosi yang aneh, kerinduan tertentu yang ada dalam pikiran saya. Dengan orang Amerika, itu adalah sifat nasional, sama seperti roller-coaster atau jukebox bagi kami. Ini bukanlah kerinduan yang sederhana akan kampung halaman atau negara kelahiran kita. Emosinya berwajah Janus: kita terbelah antara nostalgia akan hal-hal yang akrab dan dorongan akan hal-hal asing dan aneh. Seringkali, kita paling rindu akan tempat-tempat yang belum pernah kita kenal.
Asli:It is a curious emotion, this certain homesickness I have in mind. With Americans, it is a national trait, as native to us as the roller-coaster or the jukebox. It is no simple longing for the home town or country of our birth. The emotion is Janus-faced: we are torn between a nostalgia for the familiar and an urge for the foreign and strange. As often as not, we are homesick most for the places we have never known.
-
Jika waktu ada di genggaman, cuma lagu rindu yang kunyanyikan buatmu.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Perasaan sedih dan rindu yang tidak serupa dengan rasa sakit, dan hanya menyerupai kesedihan seperti kabut yang menyerupai hujan.
Asli:A feeling of sadness and longing that is not akin to pain, and resembles sorrow only as the mist resembles the rain.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal rindu akan selalu Anda temukan di (halaman 10)