Kata-kata Bijak 1 s/d 17 dari 17.
-
Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang mengganggu tadi. Belum sempat otak saya memahami apa yang terjadi, mata saya menangkap sesuatu yang aneh dari bayangan itu; garis-garis panjang menyerupai rambut yang terburai di belakangnya, melingkupi sesosok wajah pucat yang ada di depan bayangan itu.
Sumber: Perempuan Terowongan Ceger 49 -
Tangan Pak Sidi sangat aneh. Pucat dan retak. Kuku-kukunya kotor dan berwarna biru gelap. Seperti racun. Aku menelan ludah, tanganku bergetar. Suara kertas yang bergesek semakin membuatku gelisah.
Sumber: Days of Terror 64 -
Sesosok tubuh putih-pucat seorang wanita mengambang tertelungkup, lengannya tegak lurus dengan badan. Dia mengenakan baju renang hijau limau. Rambut pirangnya yang panjang bergerak-gerak lembut di atas permukaan air.
Sumber: Mary Mary 105 -
Bukan pria berambut gondrong yang aku takuti, tapi yang pucat dan tampak lapar.
Asli:It is not these well-fed long-haired men that I fear, but the pale and the hungry-looking.
-
Jantungku berdetak dengan cepat ketika Ayah melangkah ke arahku, kakinya begitu ringan, wajah Ayah yang pucat kini tampak bercahaya, terang benderang. Dan menghilang! Aku tersentak. Ruangan kembali gaduh oleh orang-orang mengaji diselingi isak tangis para pelayat. Di beranda, keranda telah disiapkan. Suara sirene meraung-raung dari mobil jenazah menuju pemakaman.
Sumber: Kisah Muram di Restoran Cepat Saji 72 -
Jika malu itu mengenal komposisi, warna lebih pas pucat pasi. Untuk rindu? Warna pelangi.
Sumber: Dear You -
Sosok itu masih saja berdiri di jendela ruangan UKS yang tirainya setengah terbuka. Membuat sosok itu kian terlihat jelas. Menatapnya dengan mata nyalang. Rambut panjang yang gembel dan lurus kaku. Wajah yang penuh darah dan pucat.
Sumber: Siluet di Lab Kimia 81 -
Wajahmu ditikam gelap di jalan depan beranda yang pucat.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Saya kira setiap orang memiliki gambaran mental tentang hari-hari dalam seminggu, beberapa melihat mereka sebagai lingkaran, beberapa sebagai garis tanpa akhir, dan yang lain melihatnya sebagai hal lain lagi, untuk semua yang saya tahu, sebagai segitiga dan kubus. Tambang adalah garis bergelombang yang berlanjut hingga tak terbatas, mencelupkan ke hari Rabu yang merupakan warna perak tua tua dengan pemolesan dan naik lagi menjadi emas pucat pada hari Minggu. Hari ini memiliki perasaan di foto saya tentang angin hangat dan ringan dan sinar matahari dan sore yang membentang hingga tak terbatas dan pagi hari penuh dengan bel jauh.
Asli:I suppose everybody has a mental picture of the days of the week, some seeing them as a circle, some as an endless line, and others again, for all I know, as triangles and cubes. Mine is a wavy line proceeding to infinity, dipping to Wednesday which is the colour of old silver dark with polishing and rising again to a pale gold Sunday. This day has a feeling in my picture of warmth and light breezes and sunshine and afternoons that stretch to infinity and mornings full of far-off bells.
-
Wajahnya pucat sebab saat itu sudah tak ada sisa setetes embun pun yang mampu menyejukkan hatinya.
Sumber: Gadis Embun -
Ingatan yang paling kuat lebih lemah daripada tinta yang paling pucat.
Sumber: Inkspell 374 -
Sangat mudah untuk menyia-nyiakan hidup kita: hari-hari kita, jam kita, menit kita. Sangat mudah untuk menerima begitu saja pertumbuhan baru yang pucat pada pohon cemara, kemilau batu kapur di Fifth Avenue, warna mata anak-anak kita, cara melodi dalam simfoni naik dan turun, menghilang, ]dan naik lagi. Sangat mudah untuk ada daripada hidup. Kecuali Anda tahu bahwa ada jam yang berdetak.
Asli:It is so easy to waste our lives: our days, our hours, our minutes. It is so easy to take for granted the pale new growth on an evergreen, the sheen of the limestone on Fifth Avenue, the colour of our kids’ eyes, the way the melody in a symphony rises and falls and disappears and rises again. It is so easy to exist instead of live. Unless you know there is a clock ticking.
-
Saya putus asa dari Republik! Kemuraman seperti itu, wanita pucat yang merengek, seperti tidak adanya fasilitas, seperti makanan yang kasar, perilaku yang kasar, pemandangan yang kasar !! Betapa mengerikan bagi seluruh bangsa untuk berkembang tanpa rasa keindahan, dan makan pisang untuk sarapan pagi.
Asli:I despair of the Republic! Such dreariness, such whining sallow women, such utter absence of the amenities, such crass food, crass manners, crass landscape!! What a horror it is for a whole nation to be developing without the sense of beauty, and eating bananas for breakfast.
-
Setiap sudut kota terlihat sayu dan pucat karena hujan.
Sumber: Bocah yang Ingin Melihat Neraka -
Wajah kota gerah pucat serupa mayat.
Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a -
Dan dengan demikian warna asli resolusi I adalah sakit-sakitan dengan pemikiran yang pucat.
Asli:And thus the native hue of resolution I is sicklied o'er with the pale cast of thought.
Sumber: Hamlet -
Kami adalah pembuat musik, dan kami adalah pemimpi impian. Berkeliaran dengan pemecah laut sendirian, dan duduk di tepi sungai yang sunyi. Para pecundang dunia dan pelanggar dunia, untuk siapa bulan pucat bersinar. Namun kita adalah penggerak dan pengocok dunia selamanya.
Asli:We are the music makers, and we are the dreamers of the dream. Wandering by lone sea breakers, and sitting by desolate streams. World losers and world forsakers, for whom the pale moon gleams. Yet we are movers and the shakers of the world forever it seems.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal pucat akan selalu Anda temukan di