Kata-kata Bijak sama priayi

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Pramoedya Ananta Toer Aku tak suka pada priayi. Gedung-gedung berdinding batu itu neraka. Neraka. Neraka tanpa perasaan. Tak ada orang mau dengarkan tangisnya. Kalau anak itu besar kelak, dia pun takkan dengarkan keluh-kesah ibunya. Dia akan perintah dan perlakukan aku seperti orang dusun, seperti abdi. Dia perlakukan aku seperti bapaknya memperlakukan aku kini dan selama ini. Tapi lindungilah dia. Dia anakku yang tak mengenal emaknya, tak kenal lagi air susu emaknya.
    Sumber: Gadis Pantai
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +15
  • Pramoedya Ananta Toer Seganas-ganasnya laut dia lebih pemurah dari hati priayi.
    Sumber: Gadis Pantai
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +15
  • Ahmad Tohari Adalah semua orang Dukuh Paruk–termasuk Srintil–mereka tidak tahu apa-apa tentang sistem atau jalinan birokrasi kekuasaan. Dalam wawasan mereka semua priayi adalah sama, yakni tangan kekuasaan. Setiap priayi boleh datang atas nama kekuasaan, tak peduli mereka adalah hansip, mantri pasar, opas kacamatan, atau seorang pejabat dinas perkebunan negara esperti Marsusi. Dan ketika kekuasaan, menjadi aspek yang paling dominan dalam kehidupan masyarakat, orang Dukuh Paruk seperti Srintil tidak mungkin mengerti perbedaan antara polisi, tentara, dan pejabat perkebunan. Semuanya adalah tangan kekuasaan dan Srintil tidak mungkin bersikap lain kecuali tunduk dan pasrah.
    Sumber: Ronggeng Dukuh Paruk
    Ahmad Tohari
    Sastrawan dan budayawan dari Indonesia (1948 - )
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal priayi akan selalu Anda temukan di