Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 95.
-
Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.
-
Cinta adalah sebuah racun yang mematikan yang dipatukan ular hitam berbisa, dengan gerak pelan sekali dari gua-gua neraka. Racun tampak segar laksana embun. Jiwa-jiwa kehausan melahapnya dengan tidak sabar, namun setelah itu jiwa-jiwa itu akan keracunan, sakit dan mati. Kematian yang perlahan-lahan.
-
Petualangan mungkin akan menyakitimu. Tapi, terjebak dalam rutinitas–yang tidak kau sukai- akan membunuhmu perlahan. Terkadang, kita hanya perlu menghilang.
-
Cinta itu memiliki begitu banyak hal kecil. Berdansa di dalam gelap, menunggu telepon berdering, membuka kotak bunga-bunga. Cinta itu bergandengan waktu menonton film, cinta itu melantunkan lagu sedih perlahan-lahan, cinta itu berjalan di waktu hujan. Cinta itu bertengkar dan berdamai lagi. Cinta itu gagasan pertama yang hangat dan membuat rasa kantuk di pagi hari, dan ciuman terakhir di malam hari.
-
Pengkhianatan itu ibarat lumut yang tumbuh di sela-sela bebatuan, menyelusup dan tumbuh, lalu secara perlahan, menghancurkan.
-
Selamat datang di Negeri Debu. Negeri tempat mahluk tak bertubuh dan tak berupa. Di sini kamu bersahabat dengan siapa saja. Hidup berdentam penuh gairah. Ada keriangan yang meluap-luap tanpa tepi. Lupakan segala yang ada di atasmu, turunlah kemari, dan jadilah bagian dari komunitas ini. Di sini waktu bukanlah sang penguasa. Begitu juga ruang. Kamu akan selamanya menjadi muda pada malam, siang, dan senja. Mari, jangan ragu. Selipkan kakimu. Dorong tubuhmu perlahan-lahan. Hati-hati kepalamu, Sayang. Jangan sampai terbentur.
-
Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899 -
Hanya pemuda sederhana. Yang kecemerlangannya muncul lewat senandung yang ia hafalkan, terlihat dalam cahaya yang terpancarkan dari sepasang mata. Kecemerlangan yang terlihat bagai matahari perlahan muncul, atau menghilang di kaki langit.
-
Cinta merupakan sesuatu yang bercahaya, seperti sebuah api emas atau kabut perak. Cinta itu datangnya sangat perlahan-lahan; kau tidak mungkin memerintahnya, tetapi kau tidak mungkin menyangkalnya pula. Apabila cinta itu tiba, kau tidak mampu melihatnya dengan jelas atau menyentuhnya, tetapi kau dapat merasakannya; di dalam dirimu dan di sekelilingmu, dan pada orang yang kaucintai. Cinta itu mengubahmu, cinta mengubah segala-galanya, warna-warna menjadi lebih terang, musik menjadi lebih manis, hal-hal jenaka menjadi makin jenaka.
Asli:Love is a shining thing, like a golden fire or a silver mist. It comes very quietly; you can’t command it, but you can’t deny it either. When it does come, you can’t quite see it or touch it, but you feel it – inside of you and around you and the person you love. It changes you; it changes everything. Colors are brighter. Music is sweeter. Funny things are funnier.
-
Memang benar bahwa secara perlahan dan terus-menerus akan menyelesaikan perlombaan. Tetapi, juga benar bahwa ”cepat dan konsisten” akan menang lebih dahulu.
-
Terkadang, tidak ada pilihan lain untuk menghindar dari rindu yang menyakitkan, selain menjauh dan perlahan melupakan.
-
Cinta itu seperti sulaman. Nggak semua cinta terajut dengan indah… Suatu saat mungkin kita akan kehabisan benang, dan harus berhenti di tengah jalan. Mungkin pula ketika kita merajut, tangan ini akan terluka, tertusuk oleh jarumnya. Tapi, jangan pernah menyerah. Jika benang rajutan milik kita telah habis, carilah benang pengganti, dan teruslah merajut. Ketika tangan ini terluka, obati, jangan biarkan terus terluka… Percayalah bahwa rasa sakit itu akan menghilang perlahan. Seperti itulah cinta.
-
Cinta telah menjadi sebuah lingkaran cahaya yang awalnya adalah akhir, dan akhirnya adalah awal. Lingkaran cahaya itu mengelilingi setiap makhluk dan meluas dengan perlahan memeluk semua yang hidup.
-
Bagaikan petang yang tidak berpihak pada terang maupun gelap, tipuan yang sama juga ditawarkan oleh cinta. Perlahan tapi pasti, cinta terbukti menjadi hambar dan tak bersisi. Bagaikan garam yang tidak asin lagi, pada akhirnya cinta tidak memiliki guna.
-
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu -
Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan -
Kepada embun; sebagai tepian daun, tak ada yang bisa kuperbuat selain menjaga dan memperhatikanmu. Jika kau ingin jatuh, jatuhlah perlahan.
-
Kematian manakah yang lebih baik? Gelombang yang mendadak menerjang serentuk membuat nyawa meregang? Atau proses perlahan-lahan menggerogoti tubuh seperti kanker?
-
Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita dengan Allah perlahan-lahan tercabut. Dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah.
-
Hidup terasa benar-benar tak mau redup
ketika sudah kaudengar pesan:
suatu hari semua bunyi rapat tertutup.
Penyanyi itu tuli. Suaranya terdengar perlahan.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal perlahan akan selalu Anda temukan di JagoKata.com