Kata-kata Bijak sama padi

  • Diribut runduklah padi
Dicupak datuk Temenggung
Hidup kalau tidak berbudi
Duduk tegak kemari canggung

Tegak rumah karena sendi
Runtuh budi rumah binasa
Sendi bangsa ialah budi
Runtuh budi runtuhlah bangsa.
  • Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup.
  • Barangkali pernah dalam hidupmu, engkau memiliki simpul persahabatan yang engkau percaya tak ada tandingannya. Engkau mengandalkannya kadang lebih dibanding engkau mempercayai kemampuanmu sendiri. Engkau mengenangnya seperti halnya Padi melagukan Harmoni. Engkau merasa tidak mungkin berdiri hari ini
  • Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia
  • Karena kita bergembira bukan karena memotong padi; kita bergembira karena memotong padi yang kita tanam sendiri. Dan jiwa manusia tidak bergembira karena upah, tapi karena bergembira untuk mendapatkan upah itu.
  • Tanamlah padi akan tumbuh padi, bahkan rumput juga tumbuh. Kalau menanam rumput, jangan harap akan tumbuh padi juga.
  • Jadilah selembar kertas kosong, jadilah sebidang tanah yang tak ditumbuhi apa-apa, siap ditanami. Sebutir padi. Mungkin dari sang mutlak.
  • Seperti halnya padi, semakin banyak isinya, harusnya semakin merunduk. Bukan semakin mendongak dan tak puas.
  • Perempuan adalah bumi, yang menumbuhkan padi dan singkong, tetapi juga yang akhirnya memeluk jenazah-jenazah manusia yang pernah dikandungnya dan disusuinya.
+6

Kata-kata Bijak 1 s/d 11 dari 11.

  • Michel Eyquem de Montaigne Di dunia ini tak pernah ada dua pendapat yang sama, demikian pula pada dua helai rambut atau dua butir biji padi; kualitas yang paling universal adalah keberagaman.
    Asli: Et ne fut jamais au monde deux opinions pareilles, non plus que deux poils ou deux grains. Leur plus universelle qualité, c’est la diversité.
    Sumber: Essais II, 37
    Michel Eyquem de Montaigne
    Essaysit dan filsuf dari Perancis (1533 - 1592)
    - +
    +71
  • Konfusius Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup.
    Konfusius
    Filsuf dari Tiongkok (551 SM - 479 SM)
    - +
    +67
  • Buya Hamka Diribut runduklah padi Dicupak datuk Temenggung Hidup kalau tidak berbudi Duduk tegak kemari canggung Tegak rumah karena sendi Runtuh budi rumah binasa Sendi bangsa ialah budi Runtuh budi runtuhlah bangsa.
    Buya Hamka
    Seorang ulama, aktivis dan sastrawan Indonesia (1908 - 1981)
    - +
    +66
  • Pramoedya Ananta Toer Seperti halnya padi, semakin banyak isinya, harusnya semakin merunduk. Bukan semakin mendongak dan tak puas.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +62
  • Soekarno Jikalau aku melihat
    sawah-sawah yang menguning-menghijau
    Aku tidak melihat lagi
    batang-batang padi yang menguning menghijau
    Aku melihat Indonesia
    Sumber: Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia 68-107
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia (1901 - 1970)
    - +
    +59
  • Dian Nafi Tanamlah padi akan tumbuh padi, bahkan rumput juga tumbuh. Kalau menanam rumput, jangan harap akan tumbuh padi juga.
    Dian Nafi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +51
  • Y.B Mangunwijaya Perempuan adalah bumi, yang menumbuhkan padi dan singkong, tetapi juga yang akhirnya memeluk jenazah-jenazah manusia yang pernah dikandungnya dan disusuinya.
    Y.B Mangunwijaya
    Rohaniwan, budayawan, penulis dari Indonesia (1929 - 1999)
    - +
    +38
  • Tasaro G K Barangkali pernah dalam hidupmu, engkau memiliki simpul persahabatan yang engkau percaya tak ada tandingannya. Engkau mengandalkannya kadang lebih dibanding engkau mempercayai kemampuanmu sendiri. Engkau mengenangnya seperti halnya Padi melagukan Harmoni. Engkau merasa tidak mungkin berdiri hari ini tanpa dirinya di masa lalu, meski di masa nanti, di mana dia, engkau tak tahu lagi.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera
    Tasaro G K
    Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi) (1980 - )
    - +
    +23
  • Haidar Bagir Jadilah selembar kertas kosong, jadilah sebidang tanah yang tak ditumbuhi apa-apa, siap ditanami. Sebutir padi. Mungkin dari sang mutlak.
    Sumber: Belajar Hidup dari Rumi 117
    Haidar Bagir
     
    - +
    +7
  • Multatuli Karena kita bergembira bukan karena memotong padi; kita bergembira karena memotong padi yang kita tanam sendiri. Dan jiwa manusia tidak bergembira karena upah, tapi karena bergembira untuk mendapatkan upah itu.
    Multatuli
    Penulis (ns. dari Eduard Douwes Dekker) dari Belanda (1820 - 1887)
    - +
    +7
  • Salim A. Fillah Pernikahan laksana semilir angin pagi, yang menyapa bening embun di rumpun-rumpun padi.
    - +
    +3
Semua kata bijak dan ucapan terkenal padi akan selalu Anda temukan di