Kata-kata Bijak: dengan nasibnya

  • Kau tahu darimana datangnya insomnia? Dari kantuk yang tak menemui nasibnya.
  • Tuhan tidak merobah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
  • Waktu itu adalah lingkaran nasib tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam setiap kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Paralel, bergerak serentak.
  • Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu. Tuhan tidak merobah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
+1

Kata-kata Bijak 1 s/d 19 dari 19.

1
  • Tere Liye Waktu itu adalah lingkaran nasib tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam setiap kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Paralel, bergerak serentak.
    Sumber: Berjuta Rasanya 167
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    +190
  • Soekarno Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu. Tuhan tidak merobah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +70
  • Mario Teguh Setiap orang hidup dalam nasibnya sendiri-sendiri. Lalu mengapakah kita harus mendengarkan orang yang tidak suka melihat kita sukses?
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia 1956-
    - +
    +51
  • Soekarno Tuhan tidak merobah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
    Sumber: Pidato HUT Proklamasi , 1964
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +46
  • Usman Arrumy Kau tahu darimana datangnya insomnia? Dari kantuk yang tak menemui nasibnya.
    Sumber: Mantra Asmara 41
    Usman Arrumy
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +33
  • Bob Marley Setiap orang harus benar untuk menentukan nasibnya sendiri.
    Asli: Every man gotta right to decide his own destiny.

    Sumber: Zimbabwe
    Bob Marley
    Penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae dari Jamaika 1945-1981
    - +
    +17
  • Soekarno Kita orang jawa mempunyai satu kepercayaan
    bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit
    nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu
    Jangan lupakan itu
    Jangan sekali-kali kau lupakan, nak bahwa
    engkau ini putra dari Sang Fajar.
    Sumber: Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar 24-26
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +10
  • Habiburrahman El Shirazy Kita harus intropeksi, sudah genapkah zakat kita? Ada hak mereka dalam harta kita. Apakah kita yang nasibnya lebih baik telah membuat program riil untuk perbaikan nasib mereka?
    Sumber: Ayat-ayat Cinta 2 85
    Habiburrahman El Shirazy
    Dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair dari Indonesia 1976-
    - +
    +9
  • Irfan Ihsan Doa tanpa usaha sama saja bohong. Allah tidak akan mengubah keadaan atau nasibnya sendiri.
    Sumber: Cinta Kamu, Aku … 280
    Irfan Ihsan
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +4
  • Tri Rismaharini Sekian juta orang gantungkan nasibnya pada kita. Bagaimana pertanggungjawabannya? Masa saya tidak boleh masuk surga?
    Tri Rismaharini
    Walikota Surabaya (2010-2015, 2016-2021) 1961-
    - +
    +3
  • Seplia Buat apa punya teman yang mulutnya selalu menggunjingkan orang lain yang kebetulan nasibnya tak sebaik mereka?
    Sumber: Three Sisters
    Seplia
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +2
  • Mario Teguh Kalau yang kita lakukan itu-itu saja, nasib kita juga yang itu-itu saja. Orang yang ingin membarukan nasibnya, harus membarukan dirinya lebih dahulu.
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia 1956-
    - +
    +2
  • Friedrich von Schiller Dia tidak bisa mengeluh tentang hukuman yang berat, yang telah menguasai nasibnya sendiri.
    Asli: He cannot complain of a hard sentence, who is made master of his own fate.
    Friedrich von Schiller
    Penyair dan dramawan dari Jerman 1759-1805
    - +
     0
  • Barack Obama Kebenaran esensial dari demokrasi adalah bahwa setiap bangsa menentukan nasibnya sendiri.
    Asli: The essential truth of democracy is that each nation determines its own destiny.
    Sumber: Speech, Ghana, 11 juli 2009
    Barack Obama
    Presiden (ke-44) dari Amerika Serikat 1961-
    - +
     0
  • Abraham H. Maslow Orang dalam pengalaman puncak merasa dirinya, lebih dari waktu lainnya, menjadi yang bertanggung jawab, aktif, menciptakan pusat aktivitas dan persepsinya. Dia merasa lebih seperti penggerak utama, lebih ditentukan sendiri (daripada disebabkan, ditentukan, tidak berdaya, tergantung, pasif, lemah, memerintah). Dia merasa dirinya menjadi bosnya sendiri, bertanggung jawab penuh, sepenuhnya atas kemauannya sendiri, dengan lebih banyak "keinginan bebas" daripada di waktu lain, menguasai nasibnya, seorang agen.
    Asli: The person in peak-experiences feels himself, more than other times, to be the responsible, active, creating center of his activities and of his perceptions. He feels more like a prime-mover, more self-determined (rather than caused, determined, helpless, dependent, passive, weak, bossed). He feels himself to be his own boss, fully responsible, fully volitional, with more "free-will" than at other times, master of his fate, an agent.
    Abraham H. Maslow
    Psikolog dari Amerika Serikat 1908-1970
    - +
     0
  • Wijayanto Orang yang meninggalkan sholat karena urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya.
    Wijayanto
    - +
     0
  • Eric Hoffer Saya tidak pernah bisa melupakan bahwa salah satu negara paling berbakat, berpendidikan terbaik di dunia, atas keinginannya sendiri, menyerahkan nasibnya ke tangan seorang maniak.
    Asli: I can never forget that one of the most gifted, best educated nations in the world, of its own free will, surrendered its fate into the hands of a maniac.
    Eric Hoffer
    Penulis dari Amerika Serikat 1902-1983
    - +
     0
  • Horatius Sepatu yang terlalu besar cenderung tersandung, dan jika terlalu kecil, kaki akan terjepit. Begitu pula dengan orang-orang yang nasibnya tidak sesuai dengan mereka.
    Horatius
    Penyair dari Romawi Kuno 65 SM - 8 SM
    - +
     0
  • Friedrich von Schiller Dia tidak bisa mengeluh tentang hukuman yang berat, yang telah menguasai nasibnya sendiri.
    Asli: He cannot complain of a hard sentence, who is made master of his own fate.
    Friedrich von Schiller
    Penyair dan dramawan dari Jerman 1759-1805
    - +
    -1
1
Kata-kata nasibnya - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan nasibnya yang terbaik dan terkenal: 19 ditemukan

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. pertanggungjawabannya
  2. terbit nasibnya
  3. dahulu jangan
  4. menggunjingkan
  5. perdagangannya
  6. berpendidikan