Kata-kata Bijak sama merah

  • Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
  • Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
  • Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
  • Kembang mawar merah membisikkan asmara, kembang mawar putih menghirup cinta; mawar merah adalah elang, mawar putih adalah angsa.
  • Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
  • Orang yang memiliki jiwa optimis adalah mereka yang melihat lampu hijau di semua tempat, sedangkan orang yang pesimistis hanya melihat lampu merah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah mereka yang buta warna.
  • Aku masih saja menerka-nerka :

Lebih merah mana, senja ataukah luka

Yang kau sembunyikan sekian lama.
  • Cinta bukanlah mainan sang waktu, sekalipun lewat bibir dan pipi yang merah bersemu. Dalam jangka sabitnya yang melengkung, cinta tak berubah bersama singkatnya jam-jam dan minggu-minggunya, melainkan justru semakin kuat hingga di ujung waktu.
  • Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
  • Jika saya tidak memiliki warna merah, saya menggunakan warna biru.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 68.

  • Joko Pinurbo Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.
    Joko Pinurbo
    Penyair dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +769
  • Jenderal Soedirman Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
    Sumber: Jogjakarta, 17 Agustus 1948
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +160
  • Jalaluddin Rumi Cahayalah yang membuat warna dapat dilihat: di malam hari
    Merah, hijau, dan coklat muda hilang dari pandanganmu.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +126
  • Tony Q Rastafara Merah, kuning, hijau, biru, putih serta lainnya. Berdampingan lahirkan harmoni. Menyatu dalam bingkai ungkapan nurani. Menghadirkan keindahan.
    Sumber: Lukisan Cinta
    Tony Q Rastafara
    Penyanyi dari Indonesia
    - +
    +122
  • Firman Nofeki Disetiap senja, aku ingin melukis langit dengan warna mata kita: warna merah kerinduan.
    Firman Nofeki
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +116
  • Pablo Picasso Jika saya tidak memiliki warna merah, saya menggunakan warna biru.
    Pablo Picasso
    Pelukis, penggambar dan pengukir dari Spanyol (1881 - 1973)
    - +
    +100
  • Martin Luther King Aku mempunyai sebuah mimpi bahwa suatu hari, di bukit merah Georgia, putra dari seorang budak dan putra seorang majikan akan mampu duduk bersama-sama di meja persaudaraan.
    Asli: I have a dream that one day on the red hills of Georgia, the sons of former slaves and the sons of former slave owners will be able to sit together at the table of brotherhood.
    Martin Luther King
    Pendeta dan aktivis HAM dari Amerika Serikat (1929 - 1968)
    - +
    +84
  • Fiersa Besari Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
    Sumber: Catatan Juang
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +40
  • Edmund Spenser Merah dan ungu mawar berhembus, lalu seluruh kembang termanis tumbuh di belantara hutan.
    Edmund Spenser
    Penyair dari Inggris (1552 - 1599)
    - +
    +37
  • Windry Ramadhina Perempuan memang tidak bisa diajak berpikir jernih jika menyangkut perihal lelaki. Dalam situasi seperti ini, kepala mereka dipenuhi kabur merah muda bernama dopamine yang meracuni sel-sel kelabu mereka dengan berbagai ide romantis yang absurd.
    Sumber: Montase
    Windry Ramadhina
    Penulis novel dari Indonesia
    - +
    +36
  • William Shakespeare Cinta bukanlah mainan sang waktu, sekalipun lewat bibir dan pipi yang merah bersemu. Dalam jangka sabitnya yang melengkung, cinta tak berubah bersama singkatnya jam-jam dan minggu-minggunya, melainkan justru semakin kuat hingga di ujung waktu.
    William Shakespeare
    Penyair dan dramawan dari Inggris (1564 - 1616)
    - +
    +35
  • Tere Liye Nah, bukankah kamu jatuh cinta pada Soke Bahtera saat gerimis? Waktu-waktu terbaikmu bersamanya juga saat hujan, kan? Kabar buruk bagimu jika Soke Bahtera ternyata mencintai Claudia. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya kamu setiap kali hujan turun, mengenang semuanya. Itulah kenapa kamu selalu suka hujan selama ini. Aku sekarang paham. Karena setiap kali menatap hujan, kamu bisa mengenang banyak hal indah bersama Soke Bahtera. Kebersamaan kalian. Naik sepeda merah. Masuk akal lagi, bukan?
    Sumber: Hujan 201
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +34
  • Sir James Matthew Barrie Kembang mawar merah membisikkan asmara, kembang mawar putih menghirup cinta; mawar merah adalah elang, mawar putih adalah angsa.
    Sir James Matthew Barrie
    Dramawan dari Britania Raya (1860 - 1937)
    - +
    +33
  • Seno Subro Bagi orang buta merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih adalah sama saja. Bagi orang bodoh ia tidak dapat membedakan antara benar dan salah.
    Seno Subro
     
    - +
    +30
  • Bambang Pamungkas Cepat atau lambat jersey merah-putih ini pasti akan tanggal dari badanku. Akan tetapi satu hal yang pasti, lambang garuda itu akan melekat di dada kiriku, tinggal disana sampai akhir hayatku.
    Sumber: Pride
    Bambang Pamungkas
    Pemain sepak bola Indonesia (1980 - )
    - +
    +29
  • Albert Schweitzer Kaum optimistis adalah mereka yang melihat lampu hijau di semua tempat, sedangkan kaum pesimistis hanya melihat lampu merah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah mereka yang buta warna.
    Asli: Der Optimist ist ein Mensch, der überall grünes Licht sieht, während der Pessimist, nur das rote Stopplicht erblickt. Aber der wirklich Weise ist farbenblind.
    Albert Schweitzer
    Dokter, teolog, filsuf, pemusik dari Jerman (1875 - 1965)
    - +
    +25
  • Agus Noor Aku masih saja menerka-nerka : Lebih merah mana, senja ataukah luka Yang kau sembunyikan sekian lama.
    Sumber: SAJAK –SAJAK KECIL KEPADA M
    Agus Noor
    Sastrawan dari Indonesia (1968 - )
    - +
    +20
  • Abdurahman Faiz Merah putih masih merayap gelisah mencari Hatta dalam jiwa dua ratus juta kita.
    Sumber: Kisah dari Negeri yang Mengigil
    Abdurahman Faiz
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +15
  • Dan Sapar Hidup di usia dewasa memang tidak semudah yang dibayangkan. Menjalani masa-masa memasuki dunia kerja senantiasa harus siap dengan drama karena di kurun waktu ini drama kehidupan bakal ngalahin dahsyatnya sinetron Noktah Merah Perkawinan.
    Sumber: Traveler of The Month 11
    Dan Sapar
     
    - +
    +14
  • Sutomo Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
    Sutomo
    Pahlawan Nasional Indonesia (1920 - 1981)
    - +
    +14
Semua kata bijak dan ucapan terkenal merah akan selalu Anda temukan di