Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 214.
-
Orang Amerika itu penuh curiga pada bom atom atau bom hidrogen mereka sendiri, tidak percaya pada diri mereka sendiri, dan orang Rusia juga sama-sama saling tidak percaya antara mereka, orang Asia tidak percaya pada orang Barat, dan Barat takut dan tidak percaya pada Asia. Rasialisme di Afrika Selatan, politik kulit putih Australia, curiga bangsa asing di Indonesia dan negara-negara Asia lain, diskriminasi Negro di Amerika, ini semuanya berdasar pada tidak percaya. Karena manusia tidak percaya pada manusia, tidak percaya bahwa manusia sama manusia bisa dan harus sama-sama hidup. Si komunis begitu, si demokrat begitu, si imperialis begitu, si merdeka begitu. Semuanya sama saja.
Sumber: Senja Di Jakarta -
Mereka bagaikan mata-mata pena yang menari di atas lemabaran kertas yang sama, lembaran kertas hitam. Dan hanya keberuntungan yang bisa membuat kertas itu menjadi abu-abu, karena tidak mungkin membuatnya menjadi putih bersih.
Sumber: Perempuan Kembang Jepun -
Ketika saya melirik ke atas, sebuah bayangan putih transparan terlihat mencurigakan. Bayangan itu terus melayang-layang tidak tentu arah. Berlenggak-lenggok dari sudut ruangan ke sudut lain. Saya menajamkan pendengaran saya hinga saya yakin kalau bayangan itu merupakan sumber suara tawa yang mengganggu tadi. Belum sempat otak saya memahami apa yang terjadi, mata saya menangkap sesuatu yang aneh dari bayangan itu; garis-garis panjang menyerupai rambut yang terburai di belakangnya, melingkupi sesosok wajah pucat yang ada di depan bayangan itu.
Sumber: Perempuan Terowongan Ceger 49 -
Dengan cinta, laksana butir-butir gandum engkau diraihnya, ditumbuknya engkau sampai polos telanjang, diketamnya engkau, agar bebas dari kulitmu, digosoknya hingga menjadi putih bersih, diremas-remasnya hingga menjadi bahan yang lemas dibentuk. Akhirnya diantarkan kepada api suci, laksana roti suci yang dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan. Demikianlah pekerti Cinta atas diri manusia, agar engkau pahami rahasia hati dan kesadaran itu menjadikanmu segumpal hati Kehidupan.
-
Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
Sumber: Catatan Juang -
Seperti kanvas putih yang tersapu warna-warna homogen indah.
Dentingan sisa-sisa titik hujan di atas atap terasa seperti seruling alam yang bisa membuatku memejamkan mata. Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu. Saat semua ketenangan bisa kudapatkan tanpa harus memikirkan apa pun.Sumber: Hujan Punya Cerita tentang -
Bahwa dunia tempatnya berdiri tidak hanya hitam dan putih. Ada banyak warna di atasnya. Sementara warna-warna pun bisa berubah nama.
Sumber: Ca Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa -
Merah dan ungu mawar berhembus, lalu seluruh kembang termanis tumbuh di belantara hutan.
-
Perempuan memang tidak bisa diajak berpikir jernih jika menyangkut perihal lelaki. Dalam situasi seperti ini, kepala mereka dipenuhi kabur merah muda bernama dopamine yang meracuni sel-sel kelabu mereka dengan berbagai ide romantis yang absurd.
Sumber: Montase -
Cinta bukanlah mainan sang waktu, sekalipun lewat bibir dan pipi yang merah bersemu. Dalam jangka sabitnya yang melengkung, cinta tak berubah bersama singkatnya jam-jam dan minggu-minggunya, melainkan justru semakin kuat hingga di ujung waktu.
-
Manusia itu sama seperti gedung. Lantai dasarnya adalah jiwa dan sikap. Awalnya manusia berpikir, setetes noda tidak akan jadi masalah. Cuma setetes itu. Lalu berlanjut dan terus berlanjut. Hingga lama kelamaan, bercak hitam mulai memenuhi tiap jengkal lantai serta meresap ke dalam. Kita tidak tahu, yang harus dilakukan hanyalah menebarkan bedak putih yang murni. Untuk menyerap oli juga sikap buruk. Ratakan dengan sapu sikat. Proses ini tidak hanya ada satu kali. Perlu berkali-kali agar mendapatkan hasil maksimal. Noda meresap pada laintai hitam pekat ini saja bisa dibersihkan. Mengapa tidak dengan sikapmu? Jika kau saja lelah. Lalu sikap seperti apa yang kau harap ditunjukkan oleh orang di sekitarmu?
Sumber: Gerimis Bumi 9 -
Nah, bukankah kamu jatuh cinta pada Soke Bahtera saat gerimis? Waktu-waktu terbaikmu bersamanya juga saat hujan, kan? Kabar buruk bagimu jika Soke Bahtera ternyata mencintai Claudia. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya kamu setiap kali hujan turun, mengenang semuanya. Itulah kenapa kamu selalu suka hujan selama ini. Aku sekarang paham. Karena setiap kali menatap hujan, kamu bisa mengenang banyak hal indah bersama Soke Bahtera. Kebersamaan kalian. Naik sepeda merah. Masuk akal lagi, bukan?
Sumber: Hujan 201 -
Dalam hidup setiap gadis, mereka menunggu hari datangnya seorang ksatria berkuda yang mengenakan jubah putih untuk hadir di sisinya, mempersembahkan sebuket bunga putih, menggandenga tangan gadis itu, dan mengundangnya naik ke atas kuda untuk pergi bersamanya.
Sumber: Cafe Waiting Love 341 -
Kembang mawar merah membisikkan asmara, kembang mawar putih menghirup cinta; mawar merah adalah elang, mawar putih adalah angsa.
-
Kopi susu. Kandungan utamanya jelas cuma ada dua: kopi dan susu. Dalam hidup lo, lo sering banget merasa bimbang untuk menentukan pilihan. Hidup itu sering antara hitam dan putih, benar dan salah, baik ataupun buruk. Hal ini membuat lo sering terjebak dalam dilema. Lo nggak mau berada dalam area abu-abu, tapi untuk menentukan berada di sisi kopi atau susu, lo pun butuh waktu yang sangat lama untuk berpikir.
Sumber: Get Lost 34 -
Bagi orang buta merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih adalah sama saja. Bagi orang bodoh ia tidak dapat membedakan antara benar dan salah.
-
Cepat atau lambat jersey merah-putih ini pasti akan tanggal dari badanku. Akan tetapi satu hal yang pasti, lambang garuda itu akan melekat di dada kiriku, tinggal disana sampai akhir hayatku.
Sumber: Pride -
Musuh-musuh kita adalah kopi, susu, teh dan air putih.
-
Aku boleh seorang pelacur! Aku boleh seorang sampah masyarakat! Aku seorang bintang film gagal! Tapi beradat! Tidak. Aku juga punya tanah air. Aku Larasati, bintang ara. Sedang sebutan Miss pun aku tak pernah pakai. Ara! Cukup Ara. Mengapa mesti dengan Miss? Sebutan itu akan membuat aku berkulit putih. Apakah sebutan itu tantangan kaum pria, kalau aku milik siapa saja?
Sumber: Larasati -
Kaum optimistis adalah mereka yang melihat lampu hijau di semua tempat, sedangkan kaum pesimistis hanya melihat lampu merah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah mereka yang buta warna.
Asli:Der Optimist ist ein Mensch, der überall grünes Licht sieht, während der Pessimist, nur das rote Stopplicht erblickt. Aber der wirklich Weise ist farbenblind.
Kata-kata merah-putih - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan merah-putih yang terbaik dan terkenal: 214 ditemukan (halaman 2)