Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 484.
-
Mereka yang tidak mengambil pelajaran dari sejarah, maka mereka ditakdirkan untuk mengulanginya.
Asli:Those who do not know history's mistakes are doomed to repeat them.
Sumber: The Life of Reason, Vol. I, Reason in Common Sense (1905) -
Andai kita bisa memilih kenangan yang kita inginkan, seperti memutar lagu favorit, atau mengambil kue kesukaan dalam stoples di hari Raya Lebaran.
Sumber: Kedai 1002 Mimpi -
Cewek banget itu yang berani untuk mengambil risiko dan tidak bergantung.
-
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani
Asli:Whenever you see a successful business, someone once made a courageous decision
-
Ketegasan ditandai keberanian mengambil keputusan dan nyali untuk melaksanakan.
-
Ketika kita menemui tragedi nyata di dalam hidup, kita bisa bereaksi dalam dua cara; dengan kehilangan harapan dan jatuh ke dalam kebiasaan yang menghancurkan, atau dengan menggunakan tantangan tersebut untuk menemukan kekuatan batin kita. Berkat ajaran Buddha, aku sudah mampu untuk mengambil cara yang kedua.
-
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri.
-
Kau harus bertindak terhadap siapa saja yang mengambil seluruh atau sebagian dari milikmu, sekali pun hanya segumpil batu yang tergeletak di bawah jendela. Bukan karena batu itu sangat berharga bagimu. Azasnya: mengambil milik tanpa ijin: pencurian; itu tidak benar, harus dilawan.
Sumber: Anak semua bangsa -
Peluang itu datangnya kadang seperti maling, mendadak dan tak diduga. Hanya mereka yang siap dan sigap yang bisa menangkap lalu mengambil manfaatnya. Kecemasan membuat masalah kecil lebih sulit diselesaikan.
-
Salah satu alasanku mengambil keputusan paling penting dalam hidupku dan menjadikannya suamiku, adalah karena ia membuatku tertawa. Itu benar, kadang-kadang kami tertawa saat menangis, tetapi tertawa bersama itulah salah satu pengikat kami yang paling kuat.
-
Sebagian besar manusia mengambil keputusan berdasarkan emosi, bukan logika. Karena itu, orang gampang ditipu. Karena itu yang dimainkan oleh semua penipu, emosi.
Sumber: Beautiful Liar 219 -
Anda mestinya mampu menjelaskan mengapa Anda mengambil pekerjaan Anda sekarang, mengapa berinvestasi atau apapun itu. Dan jika Anda tidak bisa menuliskannya diatas kertas, lebih baik Anda berpikir ulang. Dan jika Anda tidak bisa menuliskan jawaban yang cerdas untuk pertanyaan-pertanyaan itu, jangan lakukan apa pun
-
Percuma kau punya ladang atau sawah, cepat atau lambat negara akan merampasnya darimu. Juga rumah. Juga tanah. Bahkan negara bisa mengambil paksa suamimu kapan pun mereka mau.
-
Setiap kali kita mengambil keputusan, hal yang diputuskan berdasarkan kekuatan
yang baik atau buruk, yang dipatuhi, mana yang lebih dominan. -
Anda bisa menggunakan seluruh data kuantitatif untuk mengambil keputusan, tapi jangan mempercayai begitu saja data-data itu. Gunakan kecerdasan dan keputusan Anda sendiri.
Asli:You can use all the quantitative data you can get, but you still have to distrust it and use your own intelligence and judgment.
-
Anda harus mengambil tanggung jawab pribadi. Anda tidak dapat mengubah keadaan, musim, atau angin, tapi Anda bisa mengubah diri Anda sendiri. Itu adalah sesuatu yang bertanggung jawab.
Asli:You must take personal responsibility. You cannot change the circumstances, the seasons, or the wind, but you can change yourself. That is something you have charge of.
-
Cinta tak memberikan apapun, kecuali keseluruhan dirinya, utuh penuh, dia pun tak mengambil apa-apa, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tak memiliki ataupun dimiliki karena cinta telah cukup untuk cinta.
-
Manusia tampaknya memiliki kapasitas yang hampir tidak terbatas untuk menipu diri sendiri dengan mengambil kebohongan mereka sendiri untuk kebenaran.
Asli:Human beings seem to have an almost unlimited capacity to deceive themselves into taking their own lies for truth.
Sumber: The politics of experience -
Satu saat nanti, yakinlah engkau akan bersyukur telah mengambil keputusan yang tepat dengan taatmu.
Sumber: Udah Putusin Aja― Felix Siauw
Seorang ustadz etnis Tionghoa kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. (1984 - ) -
Jika yang kau genggam itu berduri dan menyengat, mengapakah engkau masih bertahan menggenggamnya? Jika kau yakini jodohmu itu ada di tangan Tuhan, mengapakah engkau tak membebaskan tanganmu untuk mengambil belahan jiwamu itu dari tangan Tuhan? Lebih logislah.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal mengambil akan selalu Anda temukan di (halaman 3)