Kata-kata Bijak: dengan mendengar

  • Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.
  • Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.
  • Cibiran tidak akan melukai hati bila kita mendengar dengan pikiran bukan dengan perasaan.
  • Tuhan, solehkah aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar doaku untuk ibu.
  • Aku sering mendengar kalau jatuh cinta bisa terjadi kapan saja dan tak butuh alasan. Karena itulah, aku juga belajar harus memaklumi bahwa kadang-kadang sebuah kisah cinta pun berakhir seperti ini, dan tak butuh alasan juga.
  • Cita-cita kan, tidak harus terdengar bombastis agar yang mendengar ternganga. Bukan untuk itu cita-cita diciptakan. Cita-cita itu adalah pencapaian yang memberi kepuasan kepada diri sendiri, bukan orang lain.
  • Karena ketika sendirian, kau bisa mendengar hatimu bicara kepadamu.
  • Dibutuhkan dua orang untuk berbicara tentang kebenaran, satu untuk berbicara, dan yang lain untuk mendengar.
  • Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakekat.
  • Ilmu itu ada dimana-mana, pengetahuan dimana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar.
  • Mungkin kita tidak akan pernah mendengar tangisan seorang ayah karena seorang ayah selalu ingin terlihat kuat agar anaknya dapat berlindung di tangan dan dadanya tanpa pernah meragukanya, ia dapat memberikan rasa aman kepadanya kala sang anak merasa terancam, itulah ayah.
  • Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah.
  • Saya prihatin mendengar anak-anak muda mengatakan bahwa mereka tidak mau kuliah karena saya sendiri tidak lulus. Satu, saya mendapatkan pendidikan yang sangat baik walaupun saya tidak menunggu cukup lama untuk mendapatkan gelar saya. Kedua, dunia ini menjadi semakin kompetitif, terspesialisasi, dan
  • Ia seperti ayam jantan yang mengira bahwa matahari terbit untuk mendengar ia untuk berkokok.
  • Sudah terlalu banyak kata didunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.
  • Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis.
  • Tuan-tuan hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya datangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa ini atau di desa situ telah muncul seorang Imam Mahdi atau Heru Cakra. Tak lain tak bukan karena rakyat menunggu dan mengharap pertolongan.
  • Seperti apakah cinta? Cinta mempunyai tangan untuk menolong orang lain. Cinta mempunyai kaki untuk menolong yang miskin dan membutuhkan. Cinta mempunyai mata untuk melihat penderitaan dan keinginan. Cinta mempunyai telinga untuk mendengar rintihan dan kesengsaraan. Seperti itulah cinta.
+15

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 279.

  • Helen Keller Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.
    Helen Keller
    Penulis dari Amerika Serikat 1880-1968
    - +
    +657
  • Tere Liye Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.
    Sumber: Pulang 1
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    +489
  • Kang Maman (Maman Suherman) Mungkin kita tidak akan pernah mendengar tangisan seorang ayah karena seorang ayah selalu ingin terlihat kuat agar anaknya dapat berlindung di tangan dan dadanya tanpa pernah meragukanya, ia dapat memberikan rasa aman kepadanya kala sang anak merasa terancam, itulah ayah.
    Kang Maman (Maman Suherman)
    Penulis, Produser, dari Indonesia 1965-
    - +
    +299
  • Konfusius Aku mendengar dan aku lupakan. Aku melihat dan aku mengingat. Aku melakukan dan aku mengerti.
    Konfusius
    Filsuf dari Tiongkok 551 SM - 479 SM
    - +
    +277
  • Tere Liye Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau. Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan kehilangan, perasaan memiliki, perasaan mencintai. Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa?
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    +266
  • Emha Ainun Nadjib Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.
    Emha Ainun Nadjib
    Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. 1953-
    - +
    +227
  • Soeharto Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis.
    Soeharto
    Presiden ke-dua Indonesia 1921-2008
    - +
    +199
  • Jalaluddin Rumi Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakekat.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia 1207-1273
    - +
    +174
  • Sujiwo Tejo Terdengar suara-suara tak indah dalam perjuangan menuntut hak juga tidak mengapa. kalau goverment hanya pengin mendengar suara-suara indah, berarti mereka tidak sedang membutuhkan warga negara. suruh saja para tokoh yang prejang-prejeng pakai jas dan abaju safari itu mengurus cucak rowo atau perkutut.
    Sumber: Republik #Jancukers
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia 1962-
    - +
    +167
  • Soekarno Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +102
  • Ryamizard Ryacudu Para pemuda sebagai calon pemimpin, agar pemimpin pandai merasa, merasakan kesulitan hidup rakyat, mendengar rakyat, berbuat untuk rakyat bukan sebaliknya merasa pandai dan tidak mau mendengar.
    Ryamizard Ryacudu
    Menteri Pertahanan asal Indonesia 1950-
    - +
    +97
  • Iwan Fals Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah.
    Sumber: Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993
    Iwan Fals
    Penyanyi beraliran Balada, Pop dan Rock dari Indonesia 1961-
    - +
    +74
  • Mohammad Hatta Apa yang dilakukan oleh orang setelah mendengar suatu khotbah jauh lebih penting dari apa yang dikatakannya tentang khotbah itu.
    Mohammad Hatta
    Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia 1902-1980
    - +
    +72
  • Zeno dari Elea Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara.
    Zeno dari Elea
    Filsuf dari Yunani skt. 490-430 SM
    - +
    +66
  • Raden Adjeng Kartini Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar.
    Sumber: Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru 1879-1904
    - +
    +61
  • Konfusius Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti.
    Konfusius
    Filsuf dari Tiongkok 551 SM - 479 SM
    - +
    +57
  • Tere Liye Mata itu selalu lebih mudah tergoda. Juga telinga. Manusiawi sekali kita senang mendengar dan membaca janji-janji indah.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    +52
  • Soekarno Tuan-tuan hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya datangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa ini atau di desa situ telah muncul seorang Imam Mahdi atau Heru Cakra. Tak lain tak bukan karena rakyat menunggu dan mengharap pertolongan.
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +51
  • Buddha Apapun kata-kata yang kita ucapkan, kata kata tersebut harus dipilih dengan hati hati karena orang lain akan mendengar kata kata tersebut dan terpengaruh oleh kata tersebut demi kebaikan atau keburukan.
    Buddha
    Pemimpin spiritual, lahir Siddharta Gautama skt. 450 SM - skt. 370 SM
    - +
    +48
  • Wiji Thukul Kalau rakyat bersembunyi
    Dan berbisik-bisik
    Ketika membicarakan masalahnya sendiri
    Penguasa harus waspada dan belajar mendengar.
    Sumber: Peringatan
    Wiji Thukul
    Penyair dari Indonesia 1963-1998?
    - +
    +48
Kata-kata mendengar - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan mendengar yang terbaik dan terkenal: 279 ditemukan

Arti kata mendengar menerut KBBI

mendengar [men·de·ngar]

Kata Verbia (kata kerja)
  1. 1) dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga; tidak tuli
    contoh: 'apakah kakek itu masih mendengar ? aku mendengar bunyi sirene'
  2. 2) mendapat kabar
    contoh: 'saya mendengar bahwa orang tua mereka telah bercerai'
  3. 3) telah mendengarkan (dalam resolusi, keputusan, dan sebagainya)
    contoh: 'mendengar dan sebagainya, mengingat dan sebagainya, memutuskan ...'
  4. 4) menurut; mengindahkan; mendengarkan
    contoh: 'ia tidak mau mendengar kata orang tua'

Lihat arti mendengar lengkap

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. berbisik-bisik ketika
  2. sendiri penguasa
  3. bercakap-cakap
  4. perlahan-lahan
  5. pendek-pendek
  6. membicarakan