Kata-kata Bijak sama menanti-nanti

Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 387.

  • Widyawati Oktavia Aku sudah menanti orang untuk membeli kenangan terakhir ini. Saat aku menghanyutkan segalanya di sungai ini, aku menyisakan kenangan ini untuk diriku. Kenangaan yang pernah menjadikan hari-hariku penuh bahagia dan kupikirakan selamanya. Tapi, ternyata kenangan ini hanya menyiksaku. Kenangan yang terlalu indah untuk kusimpan.
    Sumber: Penjual Kenangan 133
    Widyawati Oktavia
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +4
  • Sapardi Djoko Damono cemaskan aku kalau nanti air hening kembali
    Sumber: Narsisus
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +4
  • Bernard Batubara Hati-hati kalau bercanda. Nanti tidak ada yang menyeriusimu.
    Sumber: Cinta. (baca: cinta dengan titik) 58
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +4
  • Sandi Firly Jangan diambil hati.Memang untuk meraih mimpi itu banyak tantangannya. Termasuk menaklukkan hati ibumu. Percayalah, hatinya nanti pasti meleleh seperti es batu.
    Sumber: Lampau 154
    Sandi Firly
    Penulis dari Indonesia (1975 - )
    - +
    +4
  • Mario Teguh Jangan tidak menjadi apa-apa, karena takut dikomentari oleh orang yang nanti juga tidak akan jadi apa-apa.
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia (1956 - )
    - +
    +4
  • Shabrina Ws Jika ayah pergi dulu suatu hari nanti, kamu nggak perlu menabur bunga setiap hari Jumat. Ayah dan ibu hanya butuh doa.
    Sumber: Besali 19
    Shabrina Ws
     
    - +
    +4
  • Moemoe Rizal Khun melamun lagi? Jangan terlalu banyak melamun. Di Bangkok banyak hantu. Nanti Khun kerasukan. Aku udah kerasukan, kok. Dirimu ada di hatiku. Itu sudah satu kerasukan yang kualami.
    Sumber: The Journal
    Moemoe Rizal
     
    - +
    +4
  • Irin Sintriana Mungkin inilah yang disebut cinta. Sesakit apapun ia menyakitimu, kamu tetap tidak akan bisa begitu saja menghapus perasaan itu dari hatimu. Kamu tidak bisa membencinya meski kamu sangat menginginkannya. Dan meskipun kamu tahu ia akan pergi untuk selamanya, kamu tetap akan mencintainya hari ini, bahkan nanti.
    Sumber: Prisoner of Ur Heart 231
    Irin Sintriana
    Novelis dari Indonesia (1988 - )
    - +
    +4
  • Boy Candra Nanti kau akan berada di titik ini soal urusan berkarya. Yang penting kamu senang menjalaninya. Sebab, apa pun nanti hasil dari yang kamu perjuangkan, kamu akan mati juga.
    Boy Candra
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +4
  • Salim Darmadi Tentu kita semua ingin bermanfaat untuk umat, berkarya bagi bangsa, dan mengambil peran dalam kemanusiaan. Dan ternyata untuk bisa menjadi seperti itu, kita perlu menunggu hingga kondisi diri sudah mapan, tidak perlu menanti hingga usia dikategorikan matang.
    Sumber: Serpihan Inspirasi 115
    Salim Darmadi
     
    - +
    +4
  • Adhitya Mulya Waktu dulu kita jadi anak, kita gak nyusahin orangtua. Nanti kita sudah tua, kita gak nyusahin anak.
    Sumber: Sabtu Bersama Bapak
    Adhitya Mulya
    Penulis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +4
  • Ainun Chomsum Aku ingin menjadi seperti dirimu. Memberi tak mengharap kembali. Engkau bersinar sepanjang hari, memberi napas dan kehidupan bagi penghuni bumi, tapi tak pernah berharap imbalan. Begitu ikhlas. Bagaimana kau bisa begitu?. Kenapa engkau hendak menjadi seperti diriku, memberi tak meminta kembali?. Usahlah kau gusar dan semak hati. Setiap jalan punya tikungannya sendiri. Pada masanya nanti, kau akan sampai juga di ujung jalan itu: kearifan
    Sumber: Perempuan Yang Melukis Wajah 43
    Ainun Chomsum
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Carl Sandburg Aku mencintaimu apa adanya dirimu, bahkan tetap mencintaimu walau nanti apa pun dirimu. Aku mencintaimu bukan karena realitasmu, tapi karena idealmu. Aku berjalan denganmu, karenanya aku mencintaimu.
    Carl Sandburg
    Penyair dari Amerika Serikat (1878 - 1967)
    - +
    +3
  • Pramoedya Ananta Toer Apa kata Minke nanti kalau kau jadi kuyu tidak menarik? Gadis secantik apa pun takkan menarik kalau sakit.
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +3
  • Lexie Xu Apa pun yang terjadi nanti, ke mana pun kamu pergi, aku berharap dengan sepenuh hatiku. Semoga kamu bahagia.
    Sumber: Target Terakhir
    Lexie Xu
    Penulis dari Pontianak, Indonesia (1977 - )
    - +
    +3
  • Abdul Somad Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah, apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.
    Abdul Somad
     
    - +
    +3
  • Eve Shi Belajar bersyukur dari hal-hal yang kecil. Perkara nanti bakal dikasih hal besar buat disyukuri atau enggak, gimana nanti.
    Sumber: Sparkle 249
    Eve Shi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Santhy Agatha Berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku, apapun yang akan terjadi nanti.
    Sumber: Unforgiven Hero
    Santhy Agatha
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Ovidius Bertahan dan bertahan: Suatu hari nanti kesedihan ini akan terbukti untuk kebaikanmu.
    Ovidius
    Penyair dari Romawi Kuno (43 SM - 17)
    - +
    +3
  • Jay Asher Biasanya, saat seseorang memiliki reputasi terkenal, ada orang lain yang siap mencabik-cabiknya. Mereka menanti munculnya keburukan yang fatal.
    Sumber: 13 Reasons Why 206
    Jay Asher
     
    - +
    +3
Semua kata bijak dan ucapan terkenal menanti-nanti akan selalu Anda temukan di (halaman 8)