Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 534.
-
Apapun yang kita putuskan, orang-orang tetap saja demikian. Jadi, biarkan saja orang-orang sibuk dengan masalah mereka sendiri. Kita memilih fokus terus melakukan yang terbaik dan terus memperbaiki diri.
-
Kebijaksanaan tidak memilih positif atau negatif. Mirip listrik,
ketika kedua kutub positif-negatif terkelola baik, ada cahaya yang
menyala. -
Untuk apa mention-mentionan mesra? Selama ada pulsa, aku lebih memilih kita berkomunikasi di chatbox, sms, atau telepon.
Sumber: Garis Waktu -
Kau sebenarnya paham, bahwa kau hanya dijadikan pelampiasan semata. Namun kau memilih buta dengan menciptakan ilusi-ilusi yang seolah nyata.
-
Bedanya kami melakukan pendidikan politik untuk menyadarkan rakyat untuk memilih (pemimpin yang Bersih, Transparan dan Profesional) bukan memilih karena diberi baju kaos atau uang.
-
Dalam hidup itu ada tiga manusia terdekat, Orang tua, pasangan dan anak. Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan oleh ibu mana? Kita juga tidak akan pernah bisa memilih mendapatkan anak seperti apa. Tapi, kita masih mungkin memilih pasangan kita. Walau jodoh ditangan Tuhan, tetapi kita di beri kesempatan untuk berupaya keras mendapat pasangan terbaik.
Sumber: Rantau Satu Muara -
Hidup bukanlah sebuah pemutar musik dimana kamu memilih apa yang ingin dimainkan, hidup adalah sebuah radio dimana kamu harus menikmati apa yang dimainkan.
Asli:Life isn’t a music player where you choose whats being played, it is a radio where you have to enjoy whats being played.
-
Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.
-
Orangtua kita mengajarkan suatu nilai yang membedakan dua jenis anak, yang patuh tanpa reserve, yang pejah gesang nderek (hidup-mati ikut), disebut "anak baik-baik", sedangkan yang mencoba rasional, memilih otoritasnya, meskipun itu justru sejalan dengan "lorong keadilan" disebut "anak nakal".
Sumber: Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita. Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita. Hidup ini kadang memang ganjil sekali. Ada miliaran orang, tapi kita menambatkan satu hati. Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja. Hidup ini memang kadang rumit sekali. Ada banyak hari esok, tapi kita tak beranjak. Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam.
Sumber: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 25 -
Bagiku perjodohan sama saja mengekang hak asasi manusia. Kita punya hak menetukan dan memilih dengan siapa saja kita mau menikah. Khusus kasusku, masa sih aku dijodohkan karena eyang kakungku punya utang budi sama sahabatnya saat zaman perang dulu!
Sumber: Alkisah Kasih 112 -
Tanpa teman tidak ada yang akan memilih untuk hidup, meskipun ia memiliki semua barang-barang lainnya.
Sumber: Ethica Nicomachea VIII, 1155.a5. -
Ada yang bernapas tapi tidak bersyukur; merdeka tapi memilih dipenjara; tersenyum tapi tidak bahagia; bernyawa tapi tidak benar-benar hidup.
-
Kamu itu orang paling keras kepala yang pernah aku kenal, tapi jika aku harus mengulang hidupku, aku akan tetap memilih kamu.
-
Keinginanku untuk mengungkapkan perasaan kembali lumpuh dan patah. Aku belum berani mengungkapkan rasa, aku memilih jatuh cinta diam-diam. Dalam keadaan menyembunyikan perasaan seperti ini, aku tetap bahagia. Kebahagiaan itu sulit kujelaskan. Ruang untuk mencintainya semakin besar dan aku tak mengerti mengapa sampai saat ini aku belum benar-benar berhasil menggapainya. Mungkinkah dia terlalu tinggi untukku? Apakah dia terlalu sempurna untuk kugenggam?
Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 146 -
Kita tidak bisa memilih angin atau ombak seperti apa yang datang ke perahu kita. Tapi kita bisa memilih, ke pelabuhan mana kita akan berlabuh.
Sumber: Forever Sunset 201 -
Jika disuruh memilih takdir, wanita akan lebih memilih tidak dilahirkan ke alam realitas ini.
-
Dalam pengadilan di Indonesia, kadang kita harus memilih alternatif yang terbaik di antara yang terkutuk, dengan menyisakan sedikit harapan bahwa hati nurani manusia tidak semuanya terdiri atas buku.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
Sumber: Filosofi Kopi -
Lihat bara api di dalam, sambil mengucapkan mantra sederhana: saya memilih untuk bahagia.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal memilih akan selalu Anda temukan di (halaman 2)