Kata-kata Bijak 1 s/d 12 dari 12.
-
Kau lah yang memiliki kuasa atas dirimu sendiri. Jalan yang kau lihat akan selalu gelap kalau kau memandangnya demikian. Aku percaya di dalam hatimu masih ada matahari kecil yang kau tutupi. Bukalah sejenak, Fa. Dan kau akan menyadari betapa indahnya pelangi yang selama ini kau hindari. Perasaanmu itu.
-
Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.
-
Hujan dan gebetan itu mirip. Ada yang mengaku suka, tapi hanya memandangnya dari tempat duduk yang hangat, berkata-kata romantis tanpa pernah mau bersinggungan. Ada yang betulan suka, mengalahkan rasa tidak nyaman, langsung berinteraksi dengannya meski berisiko sakit.
-
Gue mungkin ketinggian khayalan atau gimana, ya terserah elu juga sih memandangnya. Tapi gue rasa wajarlah orang seusia kita, nggak punya pacar, punya sahabat doang, ya gila dikitlah. Pas udah siap menikah, kan kita mikirnya sahabat kita dulu…
-
Sad ending atau happy ending itu bergantung bagaimana orang yang diberi masalah memandangnya.
-
Obat pun bisa berubah menjadi racun. Tergantung bagaimana kau memandangnya. Tergantung bagaimana kau menggunakannya.
-
Aku tidak boleh terus-menerus memandangnya. Aku tidak ingin jatuh lebih dalam lagi.
-
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya.
-
Kau hanya dapat berdiri di sana, memandangnya penuh harap. Hanya itu.
-
Jika orang berhenti memandang emosi mereka sebagai proses yang halus, hampir tidak manusiawi, dan secara realistis memandangnya sebagian besar terdiri dari persepsi, pemikiran, evaluasi, dan kalimat yang terinternalisasi, mereka akan merasa sangat mungkin untuk bekerja dengan tenang dan bersama dalam mengubahnya.
Asli:If people stopped looking on their emotions as ethereal, almost inhuman processes, and realistically viewed them as being largely composed of perceptions, thoughts, evaluations, and internalized sentences, they would find it quite possible to work calmly and concertedly at changing them.
-
Saya benar-benar merasa itu akan menjadi tur terakhir saya. Jadi di sinilah kita lagi dan saya katakan ini mungkin akan menjadi tur terakhir saya. Itulah cara saya memandangnya.
Asli:I truly felt that was going to be my last tour. So here we are again and I'm saying this will probably be my last tour. That's truly the way I'm looking at it.
-
Tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Banyak juga kan, perempuan karier yang sukses mengurus rumah tangga mereka. Persoalannya bukan di pekerjaan, tapi bahagia atau tidak menjalaninya.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal memandangnya akan selalu Anda temukan di JagoKata.com