Kata-kata Bijak 1 s/d 4 dari 4.
-
Keberanian yang sebenarnya ibarat layang-layang. Tiupan angin yang menerpanya bukan melemparkannya ke bawah, namun sebaliknya menaikkannya.
-
Di tepi Sungai Piedra aku duduk dan menangis. Ada legenda bahwa segala sesuatu yang jatuh ke sungai ini -dedaunan, serangga, buluburung- akan berubah menjadi batu yang membentuk dasar sungai. Kalau saja aku dapat mengeluarkan hatiku dan melemparkannya ke arus, maka kepedihan dan rinduku akan berakhir, dan akhirnya aku pun melupakan semuanya.
Sumber: Perempuan Yang Melukis Wajah -
Menulis buku adalah sebuah petualangan. Untuk memulainya, ini adalah sebuah mainan dan hiburan. Kemudian menjadi simpanan, maka menjadi master, maka menjadi tiran. Tahap terakhir adalah bahwa sama seperti Anda tentang untuk berdamai dengan perbudakan, Anda membunuh rakasa, dan melemparkannya kepada publik.
Asli:Writing a book is an adventure. To begin with it is a toy and an amusement. Then it becomes a mistress, then it becomes a master, then it becomes a tyrant. The last phase is that just as you are about to be reconciled to your servitude, you kill the monster and fling him to the public.
Sumber: Pidato di Britain's National Book Exhibition (1949) -
Menulis adalah sebuah petualangan. Pertama-tama, ini adalah mainan dan hiburan. Kemudian menjadi simpanan, lalu menjadi tuan, lalu menjadi tiran. Fase terakhir adalah saat Anda akan berdamai dengan perbudakan Anda, Anda membunuh monster itu dan melemparkannya ke publik.
Asli:Writing is an adventure. To begin with, it is a toy and an amusement. Then it becomes a mistress, then it becomes a master, then it becomes a tyrant. The last phase is that just as you are about to be reconciled to your servitude, you kill the monster and fling him to the public.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal melemparkannya akan selalu Anda temukan di JagoKata.com