Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 104.
-
Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.
-
Bukan pula dengan maksud memuji atau menghina, saya berani mengatakan bahwa seorang Dayak atau irian-pun, jika berada dalam keadaan sama akan sanggup belajar sampai mencapai apa yang bisa dicapai suku bangsanya yang berada di desa dan di kota. Perbedaan orang Indonesia yang beradab dengan yang sederhana (primitive) bukanlah disebabkan oleh perbedaan sifat dan kesanggupan sebagai manusia, melainkan disebabkan oleh perbedaan sekitar dan keadaan.
-
Dan siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot Bangsa. Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan Yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme, imprealisme, kolonialisme, dan Yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia sentosa, adil dan makmur.
-
Orang yang berakal pergi ke medan perang membawa senjata. Berbantah dan bertukar pikiran dengan cukup alasan. Berlawan dengan kekuatan. Karena dengan akallah tercapai hidup, dengan budi tenanglah hati, dengan pikiran tercapai maksud, dengan ilmu ditaklukkan dunia.
-
Jangan mencari pertolongan dari orang lain; hal itu jarang didapatkan dengan maksud yang jujur dan tulus. Tapi carilah pengakuan dari beberapa orang; jumlah bukan suara, yang hanya mempengaruhi hal itu.
-
Saya siap mengemban tugas itu kalau dipercaya Presiden. Intelijen kan habitat saya. Maksud saya, saya lama di bidang itu.
-
Hujan tidak pernah turun dengan maksud yang buruk. Waktu dan keadaanlah yang membuatnya terasa buruk.
-
Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.
-
Gue masih nggak begitu familier sama Bandung, kalo lo cuma ngasih alamat, gue nggak yakin bisa nemuin toko yang lo maksud.
-
Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencintai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi. Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Kerjakan cinta yang ku-maksud agar kau temukan cinta yang kau maksudkan. Cinta-mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus menerus.
-
Menjadi sahabat terdekat seseorang bukan berarti kita lalu dapat bebas mengucapkan apa yang terlintas di benak kita. Lebih jujur dalam bersikap barangkali iya. Tetapi tetap santun dalam menyampaikan maksud harus menjadi kebiasaan yang tak boleh ditinggalkan. Kata-kata acapkali lebih tajam dari sebilah pedang.
-
Bagaimana kau hendak menyampaikan arti dan maksud bila cinta yang kau pelihara tak bisa sepasrah biola.
-
Inikah yang disebut gangguan-gangguan gaib? Aku melihat dengan jelas, dengan mata kepalaku sendiri, lukisan itu mengeluarkan darah dari matanya dengan suara merintih. Dan cat airku tumpah, ternyata disebabkan oleh lemparannya. Apakah dia arwah gadis yang Tamara maksud? Apakah dia arwah Isabell? Apakah selama ini aku melukis arwah? Arwah yang menggangguku.
-
Syair lagu The Panas dalam adalah suka cita kata-kata, untuk membungkus maksud yang sesungguhnya.
-
Lo sudah menang tender, itu bagus. Tapi yang kalah tender sewaktu-waktu bisa ngacak-ngacak proyek lo karena dia selalu on site. Sementara lo ngawasin dari jauh. Ngerti maksud gue?
-
Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).
-
Manusia dilahirkan bukan karena tanpa maksud. Manusia dipertemukan bukan karena tanpa alasan. Saat alam membantu menjadikan seseorang manusia sebagaimana manusia seutuhnya maka maksud kelahiran dan alasan pertemuan itu akan menyempurnakannya.
-
… dibalik sifat evil itu, tidak bisa dipungkiri kalau kami merasakan kasih sayang dan kepeduliannya lewat cara Bu Nana mengajar, bersikap dan memperlakukan kami. Beliau benar-benar bagai ibu kami di sekolah. Maksud gue, beliau sama cerewetnya dengan mami di rumah. Sama ‘kejam’nya dengan begitu sering menghukum kami kayak Mami. Walau pada akhirnya di setiap akhir ceramahnya selalu saja ada sebuah nasihat yang terselip. Dan, walau pada akhirnya gue tahu hukuman itu adalah upaya beliau untuk membuat kami jera dan tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Meskipun kami jengkel harus berdiri di depan kelas, menyapu halaman sekolah, berlari memutari lapangan sekolah, sungguh kami tidak bisa memungkiri, kami sayang Bu Nana sama kayak Mami. Se-evil-nya Mami, kami tetap enggak bisa buat enggak sayang sama beliau. Dan se-killer-nya Bu Nana, kami tetap sayang sama beliau.
-
Butuh ahli bahasa khusus yang bisa menerjemahkan maksud perempuan dengan tepat.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal maksud akan selalu Anda temukan di JagoKata.com