Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 368.
-
Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku membutuhkanmu".
Sumber: Garis Waktu -
Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?
Sumber: Garis Waktu -
Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan?
Sumber: Ngawur Karena Benar -
Saya makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
-
Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Lebih baik pergi tidur tanpa makan malam daripada bangun tidur dengan hutang.
-
Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.
Sumber: Pidato HUT Proklamasi -
Kasihan burung itu, birakan dia mencari makan di alam bebas. Kamu orang belum pernah mengalami bagaimana susahnya orang ditahan, dipenjarakan tanpa ada kesalahan. Maka jangan ada pengawal saya memenjarakan burung dalam sangkar, sekalipin sangkarnya dari emas.
-
Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan.
-
Kalau hidup kamu dipenuhi dengan makan engga teratur, asap rokok, serta bergadang, kamu cuma punya dua pilihan: bikin asuransi jiwa, atau mulai berolahraga. Jangan sampai nyusahin keluarga dan orang-orang terdekatmu cuma karena kamu senang menghancurkan diri sendiri.
Sumber: Catatan Juang 61 -
Kalau rumah kebakaran, kamu harus belakangan menyelamatkan diri. Kalau musuh datang menyerang, kamu harus berdiri paling depan untuk menyongsongnya. Kalau panen melimpah, kamu harus belakangan makan. Itulah Pemimpin.
Sumber: OPLeS: Opini Plesetan 23― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
-
Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik.
Sumber: Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Jika setiap warga negara menuntut haknya, negara tak bakalan kacau. Kan ada Goverment yang bakal mengelola penyaluran hak-hak tersebut sehingga tidak saling bertabrakan satu sama lain. Dan dari situlah goverment betul-betul ada kerjaan, bukan pengannggur terselubung yang makan gaji buta dari uang rakyat.
Sumber: Republik #Jancukers -
Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah.
-
Saya tidak akan tega makan duit rakyat seperti itu, sekalipun bukan saya yang makan. Saya di sumpah untuk mengelola uang rakyat ketika masuk disini. Kalo saya harus terjungkal, tidak jadi gubernur pun saya puas. Karena dalam hidup saya, saya tidak akan menghancurkan nurani saya.
-
Harapan adalah sarapan yang baik, tetapi merupakan makan malam yang buruk.
Asli:Hope is a good breakfast, but it is a bad supper.
-
Orang serakah tidak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan, dia bagaikan orang makan yang pernah merasakan kenyang dan nikmatnya makan.
-
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelah, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasihat susah untuk memasukinya.
-
Hidup macam apa hidup ini. Di taman yang gelap orang menjual badan, agar mulutnya tersumpal makan.
Sumber: Sajak kenalan lamamu
Semua kata bijak dan ucapan terkenal makan akan selalu Anda temukan di JagoKata.com