Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 116.
-
Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.
-
Cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. Ya, cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.
-
Gila itu ada 44 macam, semakin kecil angkanya, semakin parah gilanya.
-
Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik.
-
Hidup macam apa hidup ini. Di taman yang gelap orang menjual badan, agar mulutnya tersumpal makan.
-
Kita harus melatih hati kita agar tidak terlalu sensitif. Hati yang terlatih dan kuat akan terpelihara dari segala macam bentuk dendam kesumat.
-
Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu.
-
Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899 -
Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia).
Jogjakarta, 1 Agustus 1949 -
Ramadhan bulan membungkus segala macam keinginan.
-
Seribu satu macam cara orang mencari makan
Dari menjual koran sampai menjual kehormatan. -
Sebab seorang ksatria cahaya tahu bahwa dia punya macam-macam kewajiban dan tanggung jawab.
-
Seribu satu macam itu bidang pekerjaan
Dari jadi pengamen sampai jadi seorang presiden. -
Hidup macam apa ini! Orang-orang dipindah kesana ke mari. Bukan dari tujuan ke tujuan. Tapi dari keadaan ke keadaan yang tanpa perubahan.
-
Pengetahuan ada dua macam: yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan.
-
Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.
-
Para ahli filsafat sudah memberi bermacam-macam pemandangan tentang dunia itu. Yang perlu lagi ialah merubah dunia itu.
-
Segala macam hubungan antar manusia itu mirip dengan pasir dalam gengaman. Jika berada pada telapak tangan yang terbuka, pasir itu akan tetap pada tempatnya. Namun jika kita kepalkan tangan erat-erat untuk mempertahankannya, pasir itu akan menyembur melalui sela-sela jari. Mungkin ada yang tersisa dalam tangan, tapi kebanyakan akan jatuh. Hubungan cinta pun seperti itu. Kalau dipertahankan dengan longgar, dengan menghormati dan membebaskan orang lain, hubungan cinta akan tetap utuh. Tapi jika digenggam terlalu erat, terlalu memiliki, maka hubungan cinta itu pun akan terlepas dan hilang.
Asli:Relationships - of all kinds - are like sand held in your hand. Held loosely, with an open hand, the sand remains where it is. The minute you close your hand and squeeze tightly to hold on, the sand trickles through your fingers. You may hold onto some of it, but most will be spilled. A relationship is like that. Held loosely, with respect and freedom for the other person, it is likely to remain intact. But hold too tightly, to possessively, and the relationships slips away and is lost.
-
Meg hidup di antara persoalan-persoalan traumatik dan guncangan-guncangan yang luar biasa. Dan dia tahu dan menyadari dari tubuhnya yang penuh trauma, penuh persoalan, penuh hijrah, renungan, dan macam-macam itu bahwa yang bisa menyelamatkan negara ini hanya Pancasila.
-
Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya.
Surat kepada Nona Zeehander (18 Agustus 1899)
Semua kata bijak dan ucapan terkenal macam-macam akan selalu Anda temukan di JagoKata.com