Kata-kata Bijak 101 s/d 120 dari 1611.
-
Sedikit saja, dari rasa dipaksa menjadi sukarela, dari rasa terhina menjadi dibutuhkan, dari rasa disuruh-suruh menjadi penerimaan. Seketika, wajah kau tak kusut lagi.
Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah -
Nah, bukankah kamu jatuh cinta pada Soke Bahtera saat gerimis? Waktu-waktu terbaikmu bersamanya juga saat hujan, kan? Kabar buruk bagimu jika Soke Bahtera ternyata mencintai Claudia. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya kamu setiap kali hujan turun, mengenang semuanya. Itulah kenapa kamu selalu suka hujan selama ini. Aku sekarang paham. Karena setiap kali menatap hujan, kamu bisa mengenang banyak hal indah bersama Soke Bahtera. Kebersamaan kalian. Naik sepeda merah. Masuk akal lagi, bukan?
Sumber: Hujan 201 -
Toh, diberi hak atau tidak di beri hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya bangkit menggerakan tenaganya, kalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkara murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa, walau cacing pun tentu bergerak berkelegut kalau merasakan sakit.
-
Berkebun adalah satu-satunya pekerjaan yang tidak diragukan lagi manfaatnya.
Asli:Gardening is the only unquestionably useful job.
― George Bernard Shaw
Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950) -
Dua puluh tahun lagi Anda akan lebih merasa kecewa dengan hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada yang telah Anda lakukan. Jadi buanglah tali pengaman Anda. Menjauhlah dari tempat kenyamanan Anda. Berlayarlah mengikuti arah angin. Jelajahi. Bermimpilah. Temukanlah.
Asli:Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.
-
Dua puluh tahun lagi Anda akan lebih merasa kecewa dengan hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada yang telah Anda lakukan. Jadi buanglah tali pengaman Anda. Menjauhlah dari tempat kenyamanan Anda. Berlayarlah mengikuti arah angin. Jelajahi. Bermimpilah. Temukanlah.
Asli:Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.
-
Kadang kita hanya ingin bercerita. Menuangkan semua keluh kesah yang ada. Melepas takut yang mengikat. Berharap pekat tak lagi lekat.
-
Saya akan terus berakting, meski sudah tidak terpakai lagi di film. Teater adalah hidup saya, dan dari teater saya akan hidup.
-
Sebagai angin, tak ada lagi yang membuatku gembira selain berkelana dari satu pagi ke pagi lain, singgah sebentar dan berangkat pagi. (angin)
Sumber: Milana -
Teriaklah kepada terik jika panas nya hidupkan lagi jiwa mu yang lama mati.
-
Aku hanya ingin meminta tolong,
Karena kamulah satu-satunya orang
yang bisa memecahkan teka-teki ini.
Jika kamu melihatku lagi,
tolong jangan berpaling.
Semoga kamu mengerti isyaratku.Sumber: Aku Tahu Kamu Hantu -
Kita tidak butuh lagi orang pintar, yang kita butuhkan adalah orang-orang yang peduli terhadap sesama.
-
Dalam pernikahan, bentuk cinta menjadi berbeda. Saat merasa terluka dan sakit hati, sepertinya cinta itu akan hilang dan menguap. Tidak ada istilah bisa saling melupakan bekas luka yang tercetak jelas dan mulai belajar saling jatuh cinta lagi. Yang ada kita selesai. Melupakan semua janji suci yang sudah patah dan rusak. Enggak ada alasan untuk saling mencintai lagi. Forgiven but not fogotten.
Sumber: Broken Vow 227 -
Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan.
Sumber: Rasialisme Anti-Tiong Hoa dan Percobaan Menjawabnya: 22 Oktober 1998 -
cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi
Sumber: Narsisus -
Dan apa artinya aku jika tak mampu lagi membuatmu tersenyum?
Sumber: Catatan Juang 10 -
Di negeri kita demokrasi belum lagi tegak dengan kokoh masih lebih berupa hiasan luar bersifat kosmetik daripada sikap yang melandasi pengaturan hidup yang sesungguhnya.
Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela h. 224 -
Di negeri kita demokrasi belum lagi tegak dengan kokoh masih lebih berupa hiasan luar bersifat kosmetik daripada sikap yang melandasi pengaturan hidup yang sesungguhnya.
Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela h. 224 -
Seseorang memberiku gaun puisi. "Pakailah,"katanya."Kau tak kan jenuh lagi." Tetiba cuaca mesra, matari biru, aku menapak di atas laut.
-
Setelah mendaki sebuah bukit yang besar, orang hanya akan menemukan bahwa ada banyak bukit lagi untuk didaki.
Asli:After climbing a great hill, one only finds that there are many more hills to climb.
Sumber: De lange weg naar vrijheid
Semua kata bijak dan ucapan terkenal lagi“inlander akan selalu Anda temukan di (halaman 6)