Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 1611.
-
Di malam hari, ada sebagian lagi diriku yang akan tertinggal gentayangan di angkasa.
Sumber: Sang Penyihir dari Portobello -
Hubungan yang udah retak mau diperbaiki sebaik apa pun tetap aja nggak akan sama kayak dulu lagi. Ibarat guci udah pecah, mau dilem pake lem semahal apa pun tetap aja kelihatan retaknya.
Sumber: Rain in Paris 153 -
Mulai dari tangga tengah. Naik ke lantai dua, lalu melangkah ke tangga timur dan naik ke lantai tiga. Dari sana, berjalanlah menuju bagian barat gedung dan turun ke lantai dua, susuri lorong hingga kembali ke tangga tengah, kemudian turun ke lantai dasar. Dari situ, berjalanlah ke gedung timur dan naik ke lantai dua. Lalu, lanjutkan hingga ke bagian barat gedung dan turun lagi ke lantai dasar. Kembalilah ke tangga tengah dan naik terus sampai ke atas. Jika berhasil, akan sampai ke lantai empat.
Sumber: Rahasia Lantai Keempat 20 -
Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya.
Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya. -
Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam.
-
Sudahlah, kita jalani saja hidup ini. Dinikmati saja. Disyukuri. Kalau lagi sedih ya nangis, kalau lagi senang ya tertawa. Hidup ini kan selang-seling. Bergantian. Nggak mungkin sedih terus atau senang terus. Kalau merasa nggak kuat, pasrahkan saja pada Gusti Allah. Minta diberi kekuatan.
Sumber: Cincin Separuh Hati 250 -
Bagaikan petang yang tidak berpihak pada terang maupun gelap, tipuan yang sama juga ditawarkan oleh cinta. Perlahan tapi pasti, cinta terbukti menjadi hambar dan tak bersisi. Bagaikan garam yang tidak asin lagi, pada akhirnya cinta tidak memiliki guna.
Sumber: Aku, Cinta, dan Petang 31 -
Barangkali pernah dalam hidupmu, engkau memiliki simpul persahabatan yang engkau percaya tak ada tandingannya. Engkau mengandalkannya kadang lebih dibanding engkau mempercayai kemampuanmu sendiri. Engkau mengenangnya seperti halnya Padi melagukan Harmoni. Engkau merasa tidak mungkin berdiri hari ini tanpa dirinya di masa lalu, meski di masa nanti, di mana dia, engkau tak tahu lagi.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera -
Huruf huruf dan semua tanda baca itu kini tak lagi saling menyapa, apalagi bekerja secara ajaib saat aku memikirkanmu. Diamlah. Aku butuh sesuatu yang lebih utuh dari dirimu.
-
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
“Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!”
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat IndonesiaSumber: Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia 68-107 -
Kita tidak lagi di dalam Perang Dingin. Tindakan untuk menyadap teman-teman tentu tidak bisa diterima.
-
Aku udah bilang, kalau ada apa-apa jangan lari ke alkohol, lari ke aku aja. Pacarmu kenapa lagi?
Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 8 -
Bahwa kami bukan lagi
penduduk kelas kambing yang berjalan
menyuruk-nyuruk dengan memakai sarung dan ikat kepala
merangkak-rangkak seperti yang dikehendaki
oleh majikan-majikan kolonial di masa silamSumber: Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Kami Bukan Bangsa yang Pandir 8 -
Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana menyikapinya. Evaluasi, bangkit! Gagal lagi? Bangkit lagi!
-
Kau tahu, di tengah semua kesedihan itu, setidaknya saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru.
Sumber: Sepotong Hati Yang Baru -
Lagi pula tak ada cinta muncul mendadak, karena dia adalah anak kebudayaan, bukan batu dari langit.
Sumber: Bumi Manusia (1980) -
Ada yang bertengkar seolah tidak akan bersama lagi, tapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba.
-
Aku adalah bekas pemain, bekas direktur teknis, bekas pelatih, bekas manajer, bekas presiden kehormatan. Sebuah daftar manis yang sekali lagi mengingatkan bahwa semuanya mempunyai akhir.
-
Aku selalu mencoba menggambarkan pembuatan film seperti perkemahan musim panas, atau hari libur dimana kamu menghabiskan waktu sepanjang hari, setiap hari dengan kumpulan orang-orang baru yang kamu sukai, dan kemudian tidak pernah bertemu lagi.
-
Buat aku, dari kecil, aku tidak pernah punya cita-cita jadi janda. Tapi kalau sudah begini, mau bilang apa lagi.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal lagi-lagi akan selalu Anda temukan di (halaman 8)