Kata-kata Bijak sama kini

  • Apakah yang akan dikenakan nabi Muhammad, "Seandainya beliau hidup di masa kini? Tetap berjubah sajakah, seperti orang arab dari pedalaman semenanjung bergurun luas itu, ataukah mengenakan pakaian "lebih universal", seperti celana, dasi, dan jas?
  • Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.
  • Novelis adalah sejarawan masa kini, sedangkan sejarawan adalah novelis masa lalu.
  • Seni budaya tradisional yang kini diselenggarakan orang dengan serius adalah yang dulu diciptakan orang atas dasar bermain-main.
  • Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama.
  • Perencanaan adalah membawa masa depan ke masa kini sehingga Anda dapat melakukan sesuatu tentang hal itu sekarang.
  • NOSTALGI = TRANSENDENSI. Nostalgi sama dengan transendensi betul, ini permainan kata lagi-lagi kata asing tapi apa sih yang tidak asing tapi itu hanya ilusi kembali pada nostalgi berarti kehilangan yang dulu-dulu dibayangkan hanya tidak mencekam lagi, karena lembut dengan ironi saat kini yang berkil
  • Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka.
  • Kita tidak seharusnya resah terhadap masa lalu, begitupula kita juga tidak boleh cemas akan masa depan. Manusia bijaksana hanya memikirkan masa kini.
  • Semoga segala hal yang kita jalani kini.seberat apa pun usaha menjaga hati. Tidak hanya menjadi lelah yang tak berarti.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 177.

  • Fiersa Besari Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.
    Sumber: Garis Waktu
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    1.5k
  • Boy Candra Semoga segala hal yang kita jalani kini.seberat apa pun usaha menjaga hati. Tidak hanya menjadi lelah yang tak berarti.
    Sumber: Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai.
    Boy Candra
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +270
  • Adolf Hitler Aku tak ingin melihat apa yang dapat terjadi di masa depan. Aku peduli pada masa kini. Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang dapat terjadi sesaat lagi.
    Adolf Hitler
    Politikus dari Jerman (1889 - 1945)
    - +
    +228
  • Sujiwo Tejo Luka ini bukan tentang darah, kekasih, tetapi segenap luka luarmu kini telah menjadi luka dalam yang sunyi.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +176
  • Erich Fromm Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka.
    Erich Fromm
    Filsuf dan psikolog dari Jerman dan Amerika Serikat (1900 - 1980)
    - +
    +158
  • Moammar Emka Percuma, bergeming pun tidak. Lelahku kini melampaui batas logika, tapi tetap saja sia-sia. Kau selalu di sini, di hatiku, menggerogoti kalbu dengan rindu.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    Penulis dari Indonesia (1974 - )
    - +
    +126
  • Tere Liye Kumpulan dari hari-hari. Disalah satu hari itu, dihari yang sangat spesial, kita dilahirkan. Kita menangis kencang saat menghirup udara pertama kali. Disalah satu hari lainnya, kita belajar tengkurap, belajar merangkak, untuk kemudian berjalan. Di salah satu hari berikutnya kita bisa mengendarai sepeda, masuk sekolah pertama kali, semua serba pertama kali. Dan kini kita penuh dengan kenangan masa kecil yang indah, seperti matahari terbit.
    Sumber: Pulang
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +118
  • Sujiwo Tejo Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +102
  • Abdurrahman Wahid Apakah yang akan dikenakan nabi Muhammad, "Seandainya beliau hidup di masa kini? Tetap berjubah sajakah, seperti orang arab dari pedalaman semenanjung bergurun luas itu, ataukah mengenakan pakaian "lebih universal", seperti celana, dasi, dan jas?
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela 35
    Abdurrahman Wahid
    Presiden ke-4 Indonesia (1940 - 2009)
    - +
    +99
  • Sapardi Djoko Damono Katamu dulu kau takkan meninggalkanku Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali.
    Sumber: Hujan di Bulan Juni 94
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +78
  • Dewi Lestari Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
    Sumber: Rectoverso
    Dewi Lestari
    Penulis dan penyanyi dari Indonesia (1976 - )
    - +
    +76
  • Pramoedya Ananta Toer Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.
    Sumber: Rumah Kaca (1988) h. 420
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +68
  • Jalaluddin Rumi Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +66
  • Khalil Gibran Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini, akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... Dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya.
    Khalil Gibran
    Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika (1883 - 1931)
    - +
    +64
  • Pidi Baiq Di atas kita kini langit, di atas kita nanti tanah.
    Pidi Baiq
    Penulis, musisi, seniman dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +56
  • Bertrand Russell Jangan pernah takut aneh dalam mengungkapkan pendapat, karena setiap pendapat yang kini diterima pernah dianggap aneh.
    Asli: Do not fear to be eccentric in opinion, for every opinion now accepted was once eccentric.
    Sumber: The Autobiography of Bertrand Russell, vol 3 p. 71
    Bertrand Russell
    Filsuf, ahli matematika dan Peraih Nobel sastra (1950) dari Inggris (1872 - 1970)
    - +
    +56
  • Y.B Mangunwijaya Tanah air adalah tempat penindasan diperangi, tempat perang diubah menjadi kedamaian, kira-kira begitu. Tempat kawan manusia diangkat menjadi manusiawi, oleh siapa pun yang ikhlas berkorban. Dan patriotisme masa kini adalah solidaritas dengan yang lemah, yang hina, yang miskin, yang tertindas.
    Y.B Mangunwijaya
    Rohaniwan, budayawan, penulis dari Indonesia (1929 - 1999)
    - +
    +45
  • Chanakya Kita tidak seharusnya resah terhadap masa lalu, begitupula kita juga tidak boleh cemas akan masa depan. Manusia bijaksana hanya memikirkan masa kini.
    Chanakya
    Guru, filsuf, ekonom, ahli hukum dan penasihat kerajaan dari India (375 SM - 283 SM)
    - +
    +41
  • Mochtar Lubis Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
    Sumber: Harimau! Harimau!
    Mochtar Lubis
    Jurnalis dan novelis ternama asal Indonesia. (1922 - 2004)
    - +
    +36
  • Goenawan Mohamad Dari pelajaran sejarah yang kini makin keras diingat: gedung-gedung bisa saja dibangun, bisnis maju, kota tampak indah, tapi si miskin tambah sengsara.
    Sumber: Catatan Pinggir 1
    Goenawan Mohamad
    Sastrawan dan pendiri Majalah Tempo dari Indonesia (1941 - )
    - +
    +34
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kini akan selalu Anda temukan di