Kata-kata Bijak sama kian

  • Kau yang paling rona, tapi mengapa semua jalan menujumu begitu gigil dan lindap? Sedang waktu kian berkarat dalam dekap.
  • Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
  • Karena cinta, sang pribadi kian abadi. Lebih hidup, lebih menyala, lebih berkilau.
  • Masa depan terbentang di hadapan kita sebagai kesempatan dan tantangan. Kita akan tetap melaju di dunia yang kian cepat berubah.
  • Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian la
  • Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya saya menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain.
  • Cinta menyergapku dengan sepasang sayapnya yang lembut bagaikan serpihan awan dilangit. Awalnya aku mengelak bahwa cinta bukan begini. Tetapi semakin aku mengelak, cinta kian erat mendekapku.
  • Ada tawa yang hilang, ada senyuman yang punah. Ada harapan yang kian lama kian pudar, menua, dan pada akhirnya mati.
  • Jika pena mampu menulis, maka detikku kian terkikis, menyisir helai wajahmu yang terlalu manis.
  • Rasa malu dan rasa bersalah ternyata seperti pohon jika disimpan. Mereka akan tambah tumbuh dan kian susah dicabut. Kini rasa bersalah itu selebat hutan.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 32.

  • Muhammad Iqbal Karena cinta, sang pribadi kian abadi. Lebih hidup, lebih menyala, lebih berkilau.
    Muhammad Iqbal
    Penyair dan filsuf dari Persia (1877 - 1938)
    - +
    +126
  • Fiersa Besari Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
    Sumber: Catatan Juang
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +40
  • Aesna Ada tawa yang hilang, ada senyuman yang punah. Ada harapan yang kian lama kian pudar, menua, dan pada akhirnya mati.
    Sumber: Bunga di Atas Batu 30
    Aesna
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +34
  • Fjodor M. Dostojewski Kian pekat malam, kian terlihat bintang. Kian berat duka, kian dekat Tuhan.
    Fjodor M. Dostojewski
    Penulis dari Rusia (1821 - 1881)
    - +
    +29
  • Raden Adjeng Kartini Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.
    Sumber: Suratnya kepada Nona Zeehandelaar (25 Mei 1899)
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru (1879 - 1904)
    - +
    +18
  • Bob Sadino Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya saya menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain.
    Bob Sadino
    Pengusaha dari Indonesia (1933 - 2015)
    - +
    +17
  • Najwa Shihab Penguasa dipilih silih-berganti, namun sistem hidup Jakarta kian menambah frustasi.
    Sumber: Pemangku Jakarta
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +14
  • M. Aan Mansyur Rasa malu dan rasa bersalah ternyata seperti pohon jika disimpan. Mereka akan tambah tumbuh dan kian susah dicabut. Kini rasa bersalah itu selebat hutan.
    Sumber: Kukila 167
    M. Aan Mansyur
    Penyair, Penulis dari Indonesia (1982 - )
    - +
    +12
  • Khairul Fatah Di pulau yang tanpa cahaya lampu, perempuan itu kian mengerti bahwa kegelapan hanya tempat pembuangan.
    Sumber: Pemburu Gelap
    Khairul Fatah
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +8
  • Afsir M Sosok itu masih saja berdiri di jendela ruangan UKS yang tirainya setengah terbuka. Membuat sosok itu kian terlihat jelas. Menatapnya dengan mata nyalang. Rambut panjang yang gembel dan lurus kaku. Wajah yang penuh darah dan pucat.
    Sumber: Siluet di Lab Kimia 81
    Afsir M
     
    - +
    +7
  • Nastiti Denny Di luar urusan memasak, tentunya masih ada mencuci pakaian, menyetrika, menyapu, mengepel, memelihara halaman yang tidak seberapa, tetapi tetap saja menuntut perhatian sehari dua kali, dan lainnya yang mungkin saat ini belum terdaftar di ingatan Sekar. Tubuh Sekar kian lunglai membayangkan itu semua. Namun, ia tak ingin putus asa.
    Sumber: (Bukan) Salah Waktu 38
    Nastiti Denny
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +4
  • Helvy Tiana Rosa Kau yang paling rona, tapi mengapa semua jalan menujumu begitu gigil dan lindap? Sedang waktu kian berkarat dalam dekap.
    Helvy Tiana Rosa
    Sastrawan asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +4
  • Hamdy Salad Masihkah engkau bertanya pada senja
    tentang badai dan ombak di samudra biru
    sedang cakrawala kian menjauh
    dari bening bola matamu
    dan ketika samudra telah berpindah ke dalam ruh
    ke manakah bahtera cinta itu hendak berlabuh
    Sumber: KEMBALI DALAM KERINDUAN
    Hamdy Salad
    Penulis dari Indonesia (1963 - )
    - +
    +4
  • Alfian Dippahatang Perutku tabah makan apa saja, tubuhmu kian akrab di kasur.
    Sumber: Dapur Ajaib : Sibuk di Dapur
    Alfian Dippahatang
    Penulis dari Indonesia (1994 - )
    - +
    +4
  • Aiman Bagea Cinta menyergapku dengan sepasang sayapnya yang lembut bagaikan serpihan awan dilangit. Awalnya aku mengelak bahwa cinta bukan begini. Tetapi semakin aku mengelak, cinta kian erat mendekapku.
    Sumber: Saat Cinta Bersilangan
    Aiman Bagea
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Chara Perdana Jika pena mampu menulis, maka detikku kian terkikis, menyisir helai wajahmu yang terlalu manis.
    Sumber: Pena dan Daun Senja 19
    Chara Perdana
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Rizki Ridyasmara Semakin kita mempelajari sejarah, akan kian banyak kesamaan yang akan kita dapati, dan makin banyak pula yang membuat kita bertanya-tanya.
    Sumber: The Jacatra Secret 149
    Rizki Ridyasmara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Salim A. Fillah Tersyukuri; ketika kebaikan nan besar dilihat samar dan keburukan belum terbukti ditampilkan bertubi; jadilah kian khusyu' diri dan rendah hati.
    - +
    +3
  • Indah Hanaco Aku harus membagi perhatian untuk pekerjaanku yang tanggung jawabnya kian besar. Apalagi kau yang begitu egois dan menyalahkanku untuk segalanya. Kau mau aku bagaimana? Kau yang memaksaku melakukan ini semua.
    Sumber: Love in Edinburgh 70
    Indah Hanaco
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +2
  • Agus Rois Kenapa hukum tidak pernah bekerja? Di mana hukum ketika bangsa kita kian hari kian merana? Apakah keadilan sudah tersapu gelombang, hilang?
    Sumber: Saraswati 8
    Agus Rois
     
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kian akan selalu Anda temukan di