Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 110.
-
Setiap pengalaman yang tidak dinilai baik oleh dirinya sendiri ataupun orang lain akan tinggal menjadi sesobek kertas dari buku hidup yang tidak punya makna. Padahal setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan.
-
Disiplin ilmu hanyalah modal pertama, ijazah cuma selembar kertas di atas meja.
-
Sebatang rokok adalah sejumput tembakau yang digulung di atas kertas dengan api di satu ujung dan orang bodoh di ujung yang lain.
Asli:A cigarette is a pinch of tobacco rolled in paper with fire at one end and a fool at the other.
diatribusikan, salahGeorge Bernard Shaw
Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950) -
[...] soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri.
-
Ada yang bilang negeri ini "Negeri Selembar Kertas", masyarakat kita "Masyarakat Selembar Ijazah".
-
Aku melintasi kehidupan dan kala. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas.
-
Aku duduk di pinggir trotoar depan sekolah. Aku menggambar. Aku duduk menggambar setiap sore. Aku menggambar sendirian. Tidak ada yang menemani aku. Aku tidak punya teman. Aku punya pensil dan penghapus. Aku punya spidol dan penggaris. Aku punya krayon dan buku gambar. Aku punya buku catatan dan kertas-kertas. Aku punya bujur sangkar. Aku tidak punya teman.
-
Mereka bagaikan mata-mata pena yang menari di atas lemabaran kertas yang sama, lembaran kertas hitam. Dan hanya keberuntungan yang bisa membuat kertas itu menjadi abu-abu, karena tidak mungkin membuatnya menjadi putih bersih.
-
Rasanya saat ini hidupku kacau sekali. Bagaikan serpihan kertas lalu ada yang menyalakan kipas angin. Tapi mengobrol denganmu membuatku merasa seolah kipas angin itu dimatikan sejenak. Seolah berbagai hal sebenarnya bisa masuk akal. Kau menyatukan serpihanku sepenuhnya, dan aku sangat menghargai itu.
-
Tangan Pak Sidi sangat aneh. Pucat dan retak. Kuku-kukunya kotor dan berwarna biru gelap. Seperti racun. Aku menelan ludah, tanganku bergetar. Suara kertas yang bergesek semakin membuatku gelisah.
-
Hidup kita seperti kertas kosong yang belum ditulisi, pikiran kita adalah
pengarangnya, terserah kita mau menulis novel kesedihan, kriminalitas, kesuksesan atau percintaan. -
Bisnis itu seperti peta, di atas kertas kesuksesan tampak begitu dekat tetapi fakta di lapangan jauh berbeda.
-
Aku tak punya rumah besar; Aku juga tak punya tanah luas. Tidak juga sehelai uang kertas untuk kupegang. Tapi aku bisa menunjukkan padamu pagi-pagi hari di seribu perbukitan, dan aku bisa memberimu ciuman, dan mempersembahkan padamu. Tujuh tangkai bunga dafodil.
-
Gunting kalah dengan batu, batu kalah dengn kertas, kertas kalah dengan gunting. Orang cerdas, orang kuat, orang kaya, semua kalah dari orang sabar.
-
Sementara kita saling berbisik Untuk lebih lama tinggal Pada debu, cinta yang tinggal berupa Bunga kertas dan lintasan angka-angka. Ketika kita saling berbisik Di luar semakin sengit malam hari Memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api Sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.
-
Apa beda pintar & cerdas? Pintar = menang di atas kertas. Cerdas = menang di lapangan.
-
Toko buku bagiku adalah surga. Tempat ilmu pengetahuan dan hiburan tersedia. Tempat aku bisa merasakan kenyamanan sekaligus kedamaian. Bukankah semua itu ada di surga?! Aku menghirup dalam-dalam aroma yang kucium saat ini. Mungkin orang lain akan menganggap ini berlebihan, tetapi dapat aku katakan aku bisa mencium aroma wangi kertas. Aroma yang mengelilingi surgaku ini. Aroma yang kusukai. Di mana aku berdiri, aroma itu selalu ada. Itu sebabnya aku menyukai seluruh bagian toko buku. Aku bisa berada di bagian buku tentang kuliner selama berjam-jam tanpa ada masalah. Sama halnya dengan berada di bagian komik atau novel. Bahkan, aku tidak keberatan jika mengelilingi bagian stationery berulang-ulang. Begitu besarnya kecintaanku akan toko buku, sampai aku pernah mengkhayalkan akan bertemu dengan soulmate-ku di toko buku…
-
Anda mestinya mampu menjelaskan mengapa Anda mengambil pekerjaan Anda sekarang, mengapa berinvestasi atau apapun itu. Dan jika Anda tidak bisa menuliskannya diatas kertas, lebih baik Anda berpikir ulang. Dan jika Anda tidak bisa menuliskan jawaban yang cerdas untuk pertanyaan-pertanyaan itu, jangan lakukan apa pun
-
Kenangan, barangkali seperti perasaan sehelai kertas ketika seseorang menulis atau menggambar pohon atasnya. Ia tidak ubahnya sehelai kertas dengan gambar penuh pohon.
Kukila 55 -
Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis Anda tuliskan.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kertas akan selalu Anda temukan di JagoKata.com